PKS Pertanyakan Keputusan Heru Budi Copot Oranya Anies dari Dirut MRT: Itu Tidak Adil

MTZ menilai, waktu bekerja tiga bulan yang didapat Mohamad Aprindy terlalu singkat buat menunjukkan kinerjanya sebagai Dirut PT MRT Jakarta.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot Dirut PT MRT Jakarta dari Mohamad Aprindy. Plt Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani mengungkap alasan pencopotan tersebut. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Muhammad Taufik Zoelkifli alias MTZ mempertanyakan pergantian pengisi posisi Direktur Utama PT MRT Jakarta dari Mohamad Aprindy kek Tuhiyat.

Padahal, Mohamad Aprindy yang dicopot penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono baru diangkat sebagai Dirut PT MRT Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan pada 22 Juli 2022.

"Kok tiba-tiba sekarang setelah tiga bulan diangkat diganti lagi. Jadi, saya melihat itu tidak adil rasanya buat Pak Aprindy," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (29/10/2022).

MTZ menilai, waktu bekerja tiga bulan yang didapat Mohamad Aprindy terlalu singkat buat menunjukkan kinerjanya sebagai Dirut PT MRT Jakarta.

"Beliau belum menunjukkan kinerja yang sesungguhnya. Secara profesional, enggak cukup waktu tiga bulan untuk membuktikan bahwa dia bisa bekerja," ujarnya.

Sebagai informasi, Pj Gubernur DKI Heru Budi menunjuk Tuhiyat untuk menggantikan Aprindy.

Baca juga: Heru Budi Hartono Temui Menhub Budi Karya Sumadi, Bahas Investor MRT hingga Kendaraan Listrik

Tuhiyat dipilih lantaran punya latar belakang mengelola keuangan perusahaan.

Apalagi, Tuhiyat bulan orang baru di MRT Jakarta. Sebelumnya dirinya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta.

Latar belakang Tuhiyat yang dinilai punya kemampuan lebih di bidang pengelolaan keuangan ini pun disebut-sebut jadi alasan Heru Budi memilih dirinya.

Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli mengusulkan kepada Gubernur Anies baswedan agar menyediakan angkot beda gender demi mencegah pelecehan seksual.
Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli mengusulkan kepada Gubernur Anies baswedan agar menyediakan angkot beda gender demi mencegah pelecehan seksual. (dokumen pribadi)

Sebab, MRT Jakarta kini tengah melakukan pembangunan fisik proyek MRT Fase 2A yang akan menghubungkan kawasan Bundaran HI dengan Kota Tua.

Belum lagi wacana proyek MRT Fase 2B, 3, dan 4 yang bakal dikerjakan beberapa tahun ke depan demi memperluas cakupan moda transportasi unggulan warga Jakarta itu.

"Okelah (Tuhiyat) punya pengalaman dalam bidang financing, tapi saya kira tidak terlalu bagus untuk mengganti direktur dalam waktu yang relatif cepat tanpa memberikan kesempatan kepada orang untuk menunjukkan kinerjanya," kata dia.

Alasan Heru Budi Angkat Tuhiyat Jadi Dirut Baru PT MRT Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal penunjukan Tuhiyat sebagai Dirut PT MRT Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved