Pilpres 2024
Sudah Singgung 'Dwi Tunggal', Demokrat Tak Restui Anies Baswedan Pilih Cawapres Selain AHY
Partai Demokrat sudah menyebut kata Dwi Tunggal untuk menggambarkan sosok Anies Baswedan dan Ketua Umum mereka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Partai Demokrat sudah menyebut kata Dwi Tunggal untuk menggambarkan sosok Anies Baswedan dan Ketua Umum mereka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Diketahui, kata Dwi Tunggal selama ini mengacu pada sosok prokalamtor RI Sukarno dan Mohammad Hatta.
Dwi Tunggal berasal dari kata Dwi yang artinya 2 dan tunggal berarti 1, jadi artinya 2 yang menjadi 1.
Kata Dwi Tunggal untuk sosok Anies dan AHY itu disampaikan oleh Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron yang diposting di akun Twitter Partai Demokrat pada Minggu (30/10/2022).
"Tentu bagi Demokrat karena kami memiliki ketua umum yang pantas menjadi dwi tunggal ya.
Baca juga: Anies Baswedan Diantara PKS-Demokrat Jelang Pilpres 2024, Singgung Chemistry dengan AHY dan Aher
Kami tetap berkeinginan untuk tetap mengusung pasangan Anies-AHY ini menjadi nakhoda untuk perubahan & perbaikan," kata Herman.
Ucapan Herman itu terkait sikap Demokrat yang menawarkan AHY menjadi cawapres bagi Anies Baswedan.
Diketahui Anies dan Partai Demokrat besutan AHY memang saat ini sedang PDKT jelang Pilpres 2024.

Keduanya sudah saling mengunjungi dan para kader Demokrat sangat berharap Anies memilih AHY sebagai cawapresnya.
Namun hingga kini Anies belum memutuskan siapa yang akan dipilihnya.
Selain dengan AHY, Anies yang diusung Partai NasDem juga tengah dekat dengan PKS.
Pada Minggu (30/10/2022), Anies bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Heryawan alias Aher baru-baru ini.
Nama Aher memang salah satu yang dicalonkan PKS untuk menjadi cawapres Anies.
Di sisi lain, Aher juga mengungkapkan kedekatan pihaknya dengan Anies Baswedan.
Baca juga: PKS Beberkan Sederet Alasan Usulkan Ahmad Heryawan Jadi Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024
Aher menyebut Anies Baswedan memiliki kenyambungan dengan PKS sebesar 99,9 persen.
"Dan namanya ya kita saat ini nampaknya sedang mempertemukan chemistry antara apa yang diinginkan oleh PKS ternyata nampaknya 99,9 persen nyambung dengan Pak Anies Baswedan, InsyaAllah," katanya, Minggu (30/10/2022).
Meski demikian, ia tak menampik bila PKS belum melakukan deklarasi yang mendukung Anies secara resmi dalam Pilpres 2024, layaknya Partai NasDem.
Sedangkan Juru Bicara DPP PKS, Muhammad Kholid mengungkapkan Aher memiliki tiga kapasitas kepemimpinan yang dibutuhkan untuk jadi cawapres.

Kholid mengatakan Aher memiliki tingkat keterpilihan yang bagus, bukan hanya di survei tapi di lapangan politik dalam kontestasi pilkada.
Hal ini terlihat dari Aher yang mampu menang dua kali di Pilgub Jawa Barat.
Kemudian, Aher juga disebut Kholid sukses memimpin Jabar selama 10 tahun.
Selama kepemimpinannya, Jabar mendapat lebih dari ratusan penghargaan dari institusi di dalam dan luar negeri.
Artinya, tegas Kholid, kapasitas kepemimpinan Aher diakui di level nasional maupun internasional.
Lebih lanjut, Aher juga terbukti mampu memimpin rakyat Jabar untuk hidup rukun, toleran, dan harmoni.
“Dengan tiga kriteria tersebut, kami memandang bahwa Ahmad Heryawan layak untuk menjadi salah satu Bacawapres Anies Rasyid Baswedan. Aher sukses 10 tahun memimpin Jawa Barat. Anies sukses memimpin DKI Jakarta. Dwi Tunggal yang ideal untuk Indonesia masa depan,” jelas Kholid dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Belum Deklarasi Anies di Pilpres 2024, PKS Ungkap 99,9 Persen Nyambung dengan Eks Gubernur DKI
Kata Anies Baswedan
Sementara itu, Anies Baswedan menyebutchemistry yang dibangun dengan PKS sudah berlangsung lama.
"Kita ngobrol diskusi bersama pimpinan PKS mendiskusikan banyak hal, terkait dengan pemilu, yang dibicarakan santai kita tukar pikiran, prosesnya juga masih panjang, tapi ada kesamaannya chemistry dengan diskusi yang santai, kalau chemistry kita sudah berlangsung lama mengingat bersama ketika saya menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata Anies, Minggu (30/10/2022).
Selain itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku kerap kali menjalin dialog maupun diskusi dengan Aher saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Sehingga sebelum acara dimulai pun, ia melakukan diskusi kembali dengan Aher dan petinggi PKS lainnya.
"Kerja sama dengan pak Aher ini waktu ketika beliau bertugas menjadi Gubernur Jawa Barat dan beliau wakil ketua APPSI, kami sering berdiskusi bagaimana menyelesaikan masalah yang ada di Jakarta dan Jawa Barat," lanjutnya.
Kata dia, berbagai hal menjadi wacana diskusi tersebut, khususnya mengenai Pilpres 2024 mendatang.
"Seperti kita tahu masa masa ini adalah masa membicarakan terkait dengan rencana 2 tahun yang akan datang Pemilu dan Pilpres, walaupun yang dibicarakan santai tidak ada sesuatu yang khusus tidak ada kesepakatan dan lain-lain tapi kita tukar pikiran dan prosesnya juga masih panjang kita mengalir.
Senang bisa diskusi dengan suasana yang guyub, chemistry yang nyambung suasana kebersamaan yang terasa sekali.
Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari kebersamaan kita, sudah ada selama ini kita teruskan ke depan," kata Anies.