Harga Turun, Pengelola SPBU di Pademangan Berharap Pengendara Beralih ke Pertamax Turbo
Selama ini peminat Pertamax Turbo dilihatnya cenderung sedikit. Biasanya yang membeli BBM jenis tersebut hanya kalangan yang memiliki mobil mewah
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Pengelola SPBU Pertamina di Jalan Budi Mulia, Pademangan, Jakarta Utara berharap mulai banyak pengendara yang beralih mengisi Pertamax Turbo sebagai bahan bakar kendaraannya.
Hal ini seiring penetapan harga BBM per 1 November 2022, di mana Pertamax Turbo turun dari 14.950 menjadi Rp 14.300 per liternya.
"Moga-moga dengan turunnya harga, banyak yang beralih ke Pertamax Turbo," kata pengawas SPBU Jalan Budi Mulia, Trisno saat ditemui di lokasi, Selasa (1/11/2022) petang.
Selama ini peminat Pertamax Turbo dilihatnya cenderung sedikit. Biasanya yang membeli BBM jenis tersebut hanya kalangan yang memiliki mobil mewah atau motor 150cc ke atas.
Selebihnya, kebanyakan pengendara masih memilih Pertalite maupun Pertamax sebagai bahan bakar kendaraannya.
"Konsumen Pertamax Turbo kebanyakan mobil mewah, motor satu dua sih ada, motor gede jarang, paling sejenis N-max lah," ucapnya.
Baca juga: Harga BBM Pertamina dan Shell Turun per 1 November 2022, Ini Rincian Harganya untuk Jabodetabek
Baca juga: Harga BBM Pertamina Naik, Cek Perbandingan Harganya dengan Shell dan Vivo
Trisno mengatakan, penurunan harga Pertamax Turbo mulai berlaku per pukul 00.00 WIB hari ini.
Selain perubahan harga Pertamax Turbo, jenis BBM lain yang juga mengalami hal serupa yakni Dexlite dari Rp 17.800 menjadi Rp 18.000 serta Pertamina Dex dari Rp 18.100 menjadi Rp 18.550 per liternya.
Trisno memastikan stok BBM yang mengalami perubahan harga masih aman di pom bensin yang diawasinya.
"Stoknya sih nggak ada masalah. Aman stoknya," kata Trisno.