Pemprov DKI Pastikan Tak Gunakan APBD Bangun Rumah DP Nol Rupiah Warisan Anies Baswedan
Pemprov DKI melalu Kadin PRKP Sarjoko memastikan tak menggunakan APBD untuk membangun rumah DP nol rupiah warisan Anies Baswedan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko buka suara soal rumah DP nol rupiah.
Ia memastikan alokasi anggaran untuk program warisan Gubernur Anies Baswedan yakni rumah DP Nol Rupiah memang tidak menggunakan APBD.
Hal inilah yang menjadi alasan bahwa rumah DP 0 tidak dialokasikan anggarannya di dalam APBD 2023 mendatang.
"Secara prinsip pembangunan unit hunian DP Nol Rupiah tidak menggunakan dana APBD tetapi dibiayai oleh pengembang (bisa BUMN, BUMD atau pihak swasta)," katanya kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
Kata dia, pihaknya memang tak pernah mengalokasikan anggaran untuk rumah DP 0, melainkan langsung dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI melalui pos pembiayaan.
Baca juga: Sinyal Lanjutkan Program Rumah DP Nol Rupiah Warisan Anies, Pj Gubernur Heru: Ya Silakan Saja
Di mana BPKD lah yang bakal mengajukan anggaran Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah atau FPPR.
"Yang disediakan oleh Pemprov DKI melalui APBD adalah Dana Fasilitasi Pembiayaan Perolehan Rumah (FPPR) yang merupakan investasi non permanen sebagai bantuan kemudahan kepada penerima manfaat untuk mengakses hunian milik melalui skema perbankan," lanjutnya.
Selanjutnya, untuk tahun ini pihaknya mengusulan dana sebesar Rp176,01 miliar untuk program Rumah DP 0.
Namun anggaran itu bukan untuk pembangunan rumah DP 0, melainkan untuk Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah (FPPR).
Di mana, dana FPPR ini nantinya akan diberikan kepada penerima manfaat program Rumah DP 0 dan nantinya akan masuk ke dalam pos Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.
"Dana FPPR yang sudah dikelola oleh BLU Unit Pengelola Dana Perumahan (UPDP) sebesar 550 M, dan sudah Tersalurkan sebanyak Rp 254, 8 M untuk 948 penerima manfaat program DP Nol Rupiah. Dana tersisa di kas UPDP saat ini Rp 295,2 M yang akan digunakan untuk bantuan pembiayaan kepada penerima manfaat untuk hunian Tower Swasana Pondok Kelapa 480 unit dan Tower Kanaya Pondok Kelapa 868 unit. Sedangkan usulan dan FPPR untuk tahun anggaran 2023 sebesar Rp 176 M," tandasnya.