Antisipasi Virus Corona di DKI
Heru Budi Hartono Tunggu Arahan Luhut Soal Kasus Covid-19 di DKI yang Kembali Meroket
Heru tengah mengikuti rapat yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa - Bali Luhut Binsar Pandjaitan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut, pihaknya masih menunggu arahan pemerintah pusat terkait kembali meroketnya kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir ini.
Ia pun menyebut, Pemprov DKI kini tengah mengikuti rapat yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa - Bali Luhut Binsar Panjaitan.
"Hari ini ada rapat terkait dengan itu (peningkatan kasus Covid-19) yang dipimpin pak Menko. Nanti kita lihat hasilnya," ucapnya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun mengingatkan warganya untuk tidak lengah dan tetap tertib menjalankan protokol kesehatan.
Pasalnya, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan kasusnya bisa meroket kapan saja.
Baca juga: Anies Baswedan Dianggap PDIP Gagal Lanjutkan Proyek LRT, Eks Anak Buah Pasang Badan: Ada Covid-19
"Tetap jaga protokol kesehatan ya, pakai masker dan menjaga jarak," ujarnya.
PSI Gregetan Kasus Covid-19 di DKI Kembali Meroket
Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menilai Pemprov DKI lamban dalam melakukan langkah antisipasi mencegah kembali melonjaknya kasus Covid-19 di ibu kota.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo pun berharap, Pemprov DKI di bawah kendali penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono segera mengambil langkah strategis guna mencegah angka kasus semakin tinggi.
"Ini sudah jadi alarm bagi kita, lonjakan kasus di DKI seminggu terakhir cukup signifikan mencapai angka 38 persen," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/11/2022).
"Saya minta Pemprov DKI tidak lengah dan segera ambil langkah intervensi," sambungnya.

Menurutnya, salah satu langkah yang perlu diambil ialah dengan meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Untuk diketahui, capaian vaksinasi booster di DKI Jakarta hingga saat ini mencapai 5,1 juta jiwa.
Diberikan Mulai 24 Januari, Cek di Sini Lokasi Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua |
![]() |
---|
Wali Kota Tangerang Berharap Ekonomi di Wilayahnya Membaik Pasca-PPKM Dicabut |
![]() |
---|
Melonjak di China, Kini 2 Kasus Covid-19 Varian BF.7 Ditemukan di Jakarta |
![]() |
---|
Meski Dapat Lampu Hijau BPOM, Dinkes DKI Belum Berani Berikan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 6 Bulan |
![]() |
---|
RSDC Wisma Atlet Ditutup Bertahap Mulai 31 Desember, Rumah Sakit di DKI Tetap Terima Pasien Covid-19 |
![]() |
---|