Cerita Kriminal
Pilu Kisah Mata Biru ART Asal Garut, Saksi Bisu Kekejaman Pasutri yang Dibalut Kebohongan
Rohimah (29) menuturkan kisah pilu yang dialaminya selama empat bulan menjadi asisten rumah tangga (ART) pasutri di Bandung Barat.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Rohimah (29) menuturkan kisah pilu yang dialaminya selama empat bulan menjadi asisten rumah tangga (ART) pasangan suami istri Yulio Kristian (29) dan Loura Francilia (29).
Walaupun matanya yang membiru, telah bicara lebih banyak.
Saksi bisu kekejaman dua bosnya itu, lebam pada kedua matanya selama ini selalu dibalutinya dengan kebohongan.
Sampai akhirnya Rohimah tidak kuat dan meminta tolong dikeluarkan dari rumah majikannya itu.
TONTON JUGA
Rohimah bisa selamat berkat warga sekitar yang mendengar suara tangisannya lalu akhirnya menjebol pintu rumah Yulio Kristian dan Loura Francilia itu.
Rohimah yang menderita sejumlah luka, kemudian dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan video yang viral kepulangan Rohimah di kampungnya disambut isak tangis keluarga dan tetanga.
Melihat kondisi Rohimah sesaat diturunkan dari ambulans, anaknya, AP (8) menangis sambil menjerit.
"Mamah mamah!" teriak AP (8).
Baca juga: ART yang Disiksa Pasutri di Bandung Akhirnya Pulang, Anak Nangis Menjerit Lihat Kondisinya: Mamah!
Rohimah menuturkan, ia berangkat ke Bandung Barat pada Juni 2022 melalui penyalur tenaga kerja lokal yang ia kenal di kampung halamannya di Garut.
"Awal bekerja biasa aja, majikan baik tidak berbuat kasar. Saya berangkat ke Bandung bulan Juni," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Rabu (2/11/2022).
Setelah bekerja satu bulan, kata Rohimah, ia mulai mendapat kekerasan verbal, sering dibentak dan dimarahi jika pada kerjanya terdapat kesalahan.
Kesalahan-kesalahan kecil seperti lupa mematikan air dan tidak rapi dalam menyetrika baju membuat majikannya marah.