Suami di Depok Pukul Istri Depan Anak
Tampang Pria Sok Jagoan yang Pukul Wanita di Depok Depan Anak Kecil, Pelaku Langsung Dibekuk Polisi
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan tingkah sok jagoan seorang pria di Depok, Jawa Barat di depan warga dan anak kecil.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan tingkah sok jagoan seorang pria di Depok, Jawa Barat di depan warga dan anak kecil.
Pria yang mengenakan pakaian hitam tersebut terlihat memukul wanita yang membawa anak kecil.
Tak lama kemudian, polisi berhasil membekuk pria sok jagoan tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pelaku terlihat mengenakan kaos belang-belang dan celana pendek.
Ia terlihat berjongkok dengan tangan menyentuh tanah dikelilingi petugas polisi.
Baca juga: Perkara Sepele di Balik Ayah di Depok Bunuh Anak dan Aniaya Istri, Terkuak Pelaku Kerap KDRT Korban
"Sudah (ditangkap), baru saja," ujar Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada, Minggu (6/11/2022) dikutip dari Instagram infojawabarat.
Dilansir dari berbagai sumber, peristiwa itu terjadi di daerah Cinere Depok.
Namun, belum diketahui kapan tepatnya peristiwa tersebut terjadi.

Belum diketahui juga apakah pria tersebut merupakan suami dari korban atau bukan. Pasalnya, di media sosial ramai dinarasikan sebagai KDRT.
Sebelumnya video kekerasan ini viral di media sosial yang membuat publik geram.
Dikutip dari Instagram infojawabarat, tampak pria berjaket hitam tengah berjalan menuju seorang wanita berkaus hitam.
Terlihat wanita itu menggandeng seorang anak kecil.
Motor diduga milik pria tersebut terlihat berada di tengah jalan dengan posisi terjatuh.
Tiba-tiba, pria tersebut menghajar wanita itu. Aksi pemukulan itu dilakukan di depan anak kecil.
Bahkan anak tersebut terlihat menangis sembari memegang wanita tersebut.
Sementara itu terlihat seorang warga yang berusaha menghalau pria yang terlihat emosi tersebut.
Baca juga: Jasad Pria Tergantung di Kolong Tol Depok Tak Ditemukan Tanda Kekerasan, Polisi Serahkan ke Keluarga
Setelah melakukan pemukulan, pria tersebut langsung berjalan ke arah motornya dan menaikinya.
'NETIZEN! Mari kawal bersama
Apapun masalahnya, kekerasan bukanlah solusi! Terjadi kejadian dugaan KDRT di Jalan Cilobak Raya Pangkalan Jati, Cinere - Depok.
Nampak dalam video, pria tersebut menghujani pukulan ke wanita yang sedang bersama seorang anak perempuan.

Saat kejadian terlihat juga anak tersebut menangis histeris. Kronologis belum diketahui
Wajah pelaku sudah jelas terlihat, semoga segera ditangkap!," tulis caption video tersebut.
Warga Kota Depok Korban KDRT Meningkat, Ekonomi, Pernikahan Dini dan Pernikahan Siri Sekian Pemicu
Warga Kota Depok korban kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT meningkat pada 2022. Persoalan ekonomi, pernikahan dini dan siri sekian pemicunya.
Kepala Kejaksaan Negeri Depok, Mia Banulita, mengatakan kasus KDRT yang terjadi di Kota Depok ini meningkat dibandingkan dengan jumlah kasus tahun lalu.
Hal itu disampaikan Mia Banulita setelah pemusnahan barang bukti di Kejaksaan Negeri Depok, Cilodong, Rabu (26/10/2022).
"Kita lihat memang ada sedikit peningkatan dibanding tahun sebelumnya, persentasenya tidak terlalu tinggi sekitar 10 hingga 20 persen," jelas Mia Banulita kepada wartawan.
Menyoal pemicu meningkatnya kasus KDRT ini, Mia Banulita mengaku pihaknya harus mempelajari kasus per kasus.
Baca juga: Warga Kota Depok Korban KDRT Meningkat, Ekonomi, Pernikahan Dini dan Pernikahan Siri Sekian Pemicu
Ia hanya bisa memastikan satu di antara sejumlah faktor pemicunya adalah persoalan ekonomi.
"Pemicunya banyak ya kita harus lihat dari kasus per kasus, tapi yang jelas salah satunya masalah dugaan ekonomi. Itu penyebab tindak pidana KDRT," tuturnya.
Menurut Mia Banulita, pernikahan dini atau pun siri cukup berpotensi menimbulkan kasus KDRT dalam sebuah keluarga.
"Soal pernikahan dini atau siri itu sangat berpotensi dengan tindak pidana KDRT," jelasnya.
Untuk mencegah terjadinya KDRT, Kejaksaan Negeri Depok akan mensosialisasikan bagaimana menjaga keharmonisan dan keutuhan rumah tangga, menggandeng pihak terkait.