Formula E Jakarta
Tak Percaya Formula E Raup Laba Rp6 M, PDIP: Penghitungannya Enggak Jelas
Anggota Komisi B DPRD DKI ini memilih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dibandingkan mempercayai laporan keuangan Formula E 2022
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos aka Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak tak yakin penyelenggaraan Formula E yang digelar Juni 2022 lalu mendapat laba Rp6 miliar.
Ia pun curiga nilai keuntungan yang diperoleh dari ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu lebih rendah dibandingkan yang disampaikan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Politikus senior PDIP itu pun menduga PT Jakpro tak memperhitungkan biaya Rp560 miliar yang sudah digelontorkan dari APBD DKI untuk membayar commitment fee atau uang komitmen Formula E.
"Perhitungan itu belum jelas dasarnya. Saya melihat biaya commitment fee dan biaya pelaksanaan belum masuk," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).
Anggota Komisi B DPRD DKI ini memilih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dibandingkan mempercayai laporan keuangan Formula E 2022 dari PT Jakpro.
"Pastinya kita tunggu BPK, auditor publik tidak ada yang mau audit. Itu sangat aneh," ujarnya.
Baca juga: Jakpro Klaim Penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022 Untung Rp6 Miliar
Baca juga: Punya Utang Rp4,9 Miliar Terkait Formula E ke Ancol, Jakpro: Segera Kami LunasiÂ
Mantan Wakil Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini pun menilai Jakpro kurang bertanggung jawab soal penyelenggaraan Formula E.
Terlebih, balap mobil listrik yang dibawa Gubernur Anies Baswedan ke Jakarta ini menelan anggaran yang tak sedikit dari kas daerah.
"Formula E memang menyita pikiran, begitu besar kehilangan APBD, tapi tidak dipertanggungjawabkan dengan baik," tuturnya.
Jakpro Kalim Formula Dapat Laba E Rp 6 M

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengklaim berhasil mendapatkan keuntungan Rp6 miliar dari penyelenggaraan Formula E.
Hal ini diungkapkan dalam rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2023 di Hotel Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat.
Eks Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengatakan, laporan keuangan yang disampai dalam rapat tersebut sejatinya belum final.