Formula E Jakarta

Tak Percaya Formula E Raup Laba Rp6 M, PDIP: Penghitungannya Enggak Jelas

Anggota Komisi B DPRD DKI ini memilih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dibandingkan mempercayai laporan keuangan Formula E 2022

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Instagram @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjajal menaiki mobil balap listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Rabu (1/6/2022). Lebih empat bulan penyelenggaraan atau pada 3 November 2022, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara melansir berhasil mendapatkan keuntungan Rp6 miliar dari penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022 di JIEC Ancol, pada 2-4 Juni 2022 lalu. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak tak yakin penyelenggaraan Formula E yang digelar Juni 2022 lalu mendapat laba Rp6 miliar.

Ia pun curiga nilai keuntungan yang diperoleh dari ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu lebih rendah dibandingkan yang disampaikan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Politikus senior PDIP itu pun menduga PT Jakpro tak memperhitungkan biaya Rp560 miliar yang sudah digelontorkan dari APBD DKI untuk membayar commitment fee atau uang komitmen Formula E.

"Perhitungan itu belum jelas dasarnya. Saya melihat biaya commitment fee dan biaya pelaksanaan belum masuk," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).

Anggota Komisi B DPRD DKI ini memilih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dibandingkan mempercayai laporan keuangan Formula E 2022 dari PT Jakpro.

"Pastinya kita tunggu BPK, auditor publik tidak ada yang mau audit. Itu sangat aneh," ujarnya.

Baca juga: Jakpro Klaim Penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022 Untung Rp6 Miliar

Baca juga: Punya Utang Rp4,9 Miliar Terkait Formula E ke Ancol, Jakpro: Segera Kami Lunasi 

Mantan Wakil Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini pun menilai Jakpro kurang bertanggung jawab soal penyelenggaraan Formula E.

Terlebih, balap mobil listrik yang dibawa Gubernur Anies Baswedan ke Jakarta ini menelan anggaran yang tak sedikit dari kas daerah.

"Formula E memang menyita pikiran, begitu besar kehilangan APBD, tapi tidak dipertanggungjawabkan dengan baik," tuturnya.

Jakpro Kalim Formula Dapat Laba E Rp 6 M

Jean-Eric Vergne berhasil merebut pole position setelah menumbangkan rekan setimnya sendiri di sesi kualifikasi Formula E Jakarta 2022.
Jean-Eric Vergne berhasil merebut pole position setelah menumbangkan rekan setimnya sendiri di sesi kualifikasi Formula E Jakarta 2022. (Via Grid/F. Yosi)

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengklaim berhasil mendapatkan keuntungan Rp6 miliar dari penyelenggaraan Formula E.

Hal ini diungkapkan dalam rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2023 di Hotel Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat.

Eks Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengatakan, laporan keuangan yang disampai dalam rapat tersebut sejatinya belum final.

"Untuk laporan keuangan Formula E ini belum selesai diaudit, masih dalam proses, jadi ini laporan per tanggal 30 September 2022," ucapnya di depan para anggota dewan, Kamis (3/11/2022).

Gunung memaparkan, hingga 30 September kemarin, pemasukan yang sudah tercatat mencapai Rp137,34 miliar.

Kemudian, pendapatan lainnya sebesar Rp2,12 miliar, angka beban pokok penjualan sekira Rp129,58 miliar, beban administrasi Rp1,89 miliar, beban pajak Rp1,56 miliar, serta beban lainnya Rp13,78 juta.

"Sehingga kalau dilihat masih ada positif sebesar kurang lebih Rp6 miliar. Ini status per 30 September 2022," ujarnya.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Pj DKI Gubernur Heru Budi Copot Orangnya Anies Baswedan dari Kursi Dirut MRT

Di sisi lain, Gunung juga memaparkan per 30 September 2022 Jakpro masih punya utang terkait penyelenggaraan Formula E sebesar Rp49 miliar.

Namun, Gunung menyebut pihaknya secara berkala terus melakukan pembayaran sehingga jumlah utang terus menyusut.

"Utang usaha per 30 September itu masih tercatat Rp49 miliar. Namun, per hari ini sudah tersisa Rp19 miliar," tuturnya.

Utang usaha yang tersisa ini berkaitan dengan garansi kepada pihak Ancol hingga PT Jaya Konstruksi Manggala.

"Ini sedang kami proses dan yang lain masih ada beberapa (utang) kecil, seperti masalah office, kemudian juga dengan travel, tapi angkanya tidak lebih dari Rp300 sampai Rp500 juta," kata dia.

Diketahui, PT Jakpro (Perseroda) adalah perusahaan BUMD di bawah Pemprov DKI Jakarta yang ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai penyelenggara event Formula E Jakarta 2022.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved