Dipicu Ejekan, Warga Kampung Sawah Saat Rumahnya Digusur Imbas Proyek Tol Cibitung-Cilincing

Dipicu ejekan, kericuhan mewarnai penggusuran rumah warga Kampung Sawah imbas proyek Tol Cibitung-Cilincing, Selasa (8/11/2022).

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kericuhan mewarnai jalannya proses penggusuran puluhan rumah warga Kampung Sawah, di wilayah RW 011 Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/11/2022) siang. 

Dalam prosesnya, sebanyak 62 rumah warga di Kampung Sawah digusur terkait pembangunan lanjutan Tol Cibitung-Cilincing.

Puluhan rumah warga Kampung Sawah tersebut rata dengan tanah setelah dihancurkan menggunakan sejumlah alat berat.

Seiring alat berat bergerak melakukan penggusuran, warga yang rumahnya masih belum dieksekusi langsung bergegas menyelamatkan barang-barang.

Baca juga: Soroti Janji Kampanye, LBH Jakarta: Anies Masih Ikuti Aturan Warisan Ahok Buat Gusur Warga

Barang elektronik hingga perabotan tampak dikeluarkan warga dari rumah-rumah mereka yang akan segera digusur.

Proses penggusuran puluhan rumah warga tersebut juga dikawal ratusan petugas gabungan dari kepolisian, TNI, hingga pemerintah setempat.

Secara keseluruhan, penggusuran berlangsung cukup kondusif meski sempat ada kericuhan terjadi antar warga.

Ketua RW 011 Semper Timur, Nahuwan mengatakan, penggusuran hari ini menindaklanjuti surat eksekusi dari pemerintah setempat yang diterima warga pada Jumat (4/11/2022) lalu.

"Ini penggusuran terkait proyek tol Cibitung-Cilincing. Ada 62 rumah yang dieksekusi hari ini," kata Nahuwan di lokasi.

Nahuwan menjelaskan, 62 rumah yang digusur hari ini berada di wilayah RT 08, RT 09, RT 06, RT 05, dan RT 10.

62 rumah itu termasuk bagian dari total 363 bangunan yang terdampak pembangunan Tol Cibitung-Cilincing di wilayah RW 011 Semper Timur.

"Nah 62 rumah ini telah dilakukan (eksekusi), ada tiga sektor, sektor satu di depan, sektor dua di tengah, sektor tiga ada di RT 05 dan RT 10," jelasnya.

Nahuwan menambahkan, penggusuran ini dianggap terlalu terburu-buru mengingat masih banyak warga yang belum mendapatkan kejelasan terkait ganti rugi.

Meski begitu, warga tetap diwajibkan mengosongkan rumah mereka hari ini untuk memperlancar proses penggusuran Tol Cibitung-Cilincing.

"Untuk bangunan yang 62 ini ada yang sudah ngambil (ganti rugi), ada yang belum. Uangnya dititipkan ke pengadilan namanya konsinyasi. Kita sebagai warga di sini menerima. Hari ini yang terdampak tol, 62 rumah tadi harus bersih," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved