Timpa 4 Polisi dan 55 Motor, Pohon yang Tumbang di Balai Kota Ternyata Sudah Lapuk Termakan Usia
Terlebih, pohon besar itu diketahui memiliki tinggi sekira 16 meter dengan diameter kurang lebih 70 sentimeter.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengawas Jalur Hijau Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Slamet Prakoso mengungkap penyebab pohon besar tumbang di Balai Kota Jakarta.
Ia menyebut, Pohon Trembesi itu tumbang lantaran sudah lapuk termakan usia.
Kondisi ini diperparah dengan adanya angin kencang yang melanda kawasan di sekitar Balai Kota DKI Jakarta sore tadi.
"Penyebabnya angin kencang dan karena akarnya juga kurang bagus jadi tumbang," ucapnya saat ditemui di lokasi, Kamis (10/11/2022).
Karena adanya faktor pelapukan ini, bagian akar dari pohon tersebut tak mampu lagi menahan beban yang sangat berat.
Baca juga: Pohon Besar Tumbang di Balai Kota Timpa 4 Polisi dan 55 Sepeda Motor Sekaligus
Terlebih, pohon besar itu diketahui memiliki tinggi sekira 16 meter dengan diameter kurang lebih 70 sentimeter.
"Pohon itu sebenarnya sudah tua, kena penyakit lalu ada pelapukan akar," ujarnya.

Untuk mengantisipasi peristiwa ini terulang lagi, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bakal melakukan pengecekan terhadap seluruh pohon yang ada di ibu kota.
Bila ditemukan ada pohon yang sudah keropos dan akarnya mengalami pelapukan, maka petugas akan langsung melakukan peremajaan dengan menebang pohon itu dan menanam kembali dengan tanaman baru.
"Kalau dilihat akarnya masih bagus dan usia pohon belum tua, jadi hanya rimbun saja, maka kami lakukan topping, kami pangkas dan rapikan," tuturnya.
Sebagai informasi, sampai saat ini diinformasikan sebanyak empat orang aparat kepolisian jadi korban.
Mereka jadi korban saat tengah beristirahat usai melakukan pengamanan demo di depan Balai Kota Jakarta.
Baca juga: Kadis LH Rilis Sampah di Kali Ciliwung Era Anies Turun 20 Persen: Upaya Bersama Buahkan Hasil
Keempat personel kepolisian ini pun ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat.
Selain menyebabkan empat petugas kepolisian terluka, peristiwa ini juga menyebabkan 55 sepeda motor rusak.
"Motor rusak itu bisa diklaim di asuransi, nanti di-cover semua penggantiannya," tuturnya.