Pilpres 2024
Di DKI Dikenal Sebagai Oposisi, Mayoritas Pendukung PDIP Ternyata Puas dengan Kinerja Anies Baswedan
Selama kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, PDIP dikenal sebagai partai oposisi. Para pendukung PDIP ternyata puas dengan kinerja Anies.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Selama kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, PDIP dikenal sebagai partai oposisi.
Meski demikian, ternyata mayoritas pendukung partai berlambang banteng merah itu puas dengan kinerja Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria.
Hal ini berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei Indostrategic.
"Banyak juga pendukung PDIP ternyata mayoritas puas (59,1 persen) terhadap kinerja pemerintahan Anies-Ariza di Pemprov DKI Jakarta," ucap Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam, Senin (14/11/2022).
Dua partai pengusung Gubernur Anies Baswedan, yaitu PKS dan Gerindra pun pendukungnya mayoritas puas dengan kinerja Anies-Ariza.
Tingkat kepuasannya pun cukup tinggi, sebanyak 95,7 persen pendukung PKS puas dengan kinerja Anies dan pendukung Gerindra yang puas sebanyak 87,2 persen.
Kemudian, pendukung Golkar yang puas dengan kinerja Anies-Ariza 81,7 persen dan Demokrat 80,3 persen.
"Pendukung partai-partai politik nasional di DKI Jakarta mayoritas mengaku puas terhadap kinerja Anies-Riza," tuturnya.
Sebelumnya, hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei Indostrategic menunjukan mayoritas warga Jakarta puas dipimpin Gubernur Anies Baswedan selama periode 2017-2022.
Tak main-main, tingkat kepuasan terhadap kinerja Gubernur Anies Baswedan mencapai 77 persen.

"Kepuasan masyarakat DKI Jakarta terhadap kinerja Gubernur Anies Baswedan pada periode 2017 sampai 2022 tergolong tinggi, yaitu 77 persen," ucap Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).
Rinciannya, sebanyak 16,5 persen warga Jakarta sangat puas dan 61,5 persen lainnya cukup puas.
Kemudian, sebanyak 16,2 persen warga Jakarta mengaku tidak puas dengan kepemimpinan eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sedangkan, sebanyak 6 persen responden survei tidak menjawab atau mengaku tidak tahu.