Melihat Jejak Rel Trem Peninggalan Belanda di Proyek MRT Jakarta Fase II Jalan Gajah Mada
Begini penampakan rel trem peninggalan kolonial Belanda yang kembali ditemukan di proyek pembangunan MRT Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Begini penampakan rel trem peninggalan kolonial Belanda yang kembali ditemukan di Jakarta.
Diketahui, jejak peninggalan zaman kolonial Belanda berupa rel trem tersebut ditemukan di proyek pembangunan MRT Jakarta.
Tepatnya, di konstruksi CP 202 yang merupakan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A, yang meliputi pembangunan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar.
Menurut pantauan TribunJakarta.com Rabu (16/11/2022), jejak peninggalan Belanda ini masih terlihat jelas dari proyek MRT tersebut di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat.
Meski MRT Jakarta menutup pembangunan tersebut dengan pagar pembatas, namun temuan ini bisa disaksikan dari atas jembatan penyebrangan yang ada di sekitar lokasi tersebut.
Baca juga: Usai Dirut MRT, Kini Heru Budi Copot Tangan Kanan Anies Baswedan dari Komisaris LRT Jakarta
Tampak sejumlah pekerja dengan atribut lengkap, seperti helm dan juga rompi melakukan pekerjaan seperti biasa di proyek tersebut.
Atas temuan ini, MRT Jakarta pun memastikan bahwa rel trem yang ditemukan di area konstruksi CP 202 ini akan direlokasi dengan baik sehingga kondisinya tetap terjaga.

Dalam website resminya, PT MRT Jakarta menyebut ada enam titik eskavasi ditemukannya rel trem di area pembangunan CP202 dari total delapan titik ekskavasi yang dilakukan.
Titik tersebut, meliputi area pembangunan Stasiun Harmoni sebanyak dua titik, area pembangunan Stasiun Sawah besar sebanyak dua titik, area pembangunan Stasiun Mangga Besar sebanyak dua titik.
"Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 cm," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim, dalam website resmi MRT Jakarta yang ditulis TribunJakarta.com, Rabu (16/11/2022).
Adapun secara total, kata Silvia terdapat lebih kurang 118 span rel atau sepanjang 1,4 kilometer yang akan direlokasi dan dilestarikan dengan baik.
Komponen tersebut, terdiri dari batang rel, lempengan penyambung batang rel, bantalan rel yang terbuat dari kayu dan baja, baut dan sekrup, serta penambat rel dan batuan ballast.
Selain span rel, tim MRT Jakarta juga menemukan wesel rel (pemindah jalur kereta).
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News