Pilpres 2024
Safari Politik Anies Baswedan Langsung Sasar Kota Mantu dan Anak Jokowi, PDIP 'Kebakaran Jenggot'
Yang menjadi perhatian publik, Anies baswedan langsung menyasar kota-kota yang dipimpin mantu dan putra Presiden Jokowi, Medan dan Solo.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Safari politik Anies Baswedan usaio diumumkan jadi capres NasDem menuai sorotan.
Tak lama setelah lengser dari Gubernur DKI Jakarta, Anies memulai sosialisasi dirinya sebagai kandidat calon orang nomor satu di negeri ini.
Yang menjadi perhatian publik, Anies langsung menyasar kota-kota yang dipimpin mantu dan putra Presiden Jokowi, Medan dan Solo.
Kota pertama yang dikunjungi Anies adalah Medan, Sumatera Utara.
Diketahui, Wali Kota Medan saat ini adalah menantu Jokowi yakni Bobby Nasution.
Baca juga: Efek Anies Baswedan Temui Gibran Rakabuming: NasDem Oke Saja Anak Jokowi Jadi Cawapres, PDIP Murka
Anies Bawedan melakukan sejumlah kegiatan di Kota Medan, pada Jumat 4-5 November 2022.
Setibanya di Medan, Anies sudah mendapat sambutan hangat dari ribuan relawannya di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (4/11/2022).
Anies Baswedan pun membalas dengan lambaian tangan sebagai tanda penghormatan.

Bahkan, muncul teriakan yang menyebut Anies Baswedan presiden di Pilpres 2024.
Rangkaian kegiatan Anies di kota Medan yakni mulai dari Salat Jumat di Masjid Raya Al Mashun, kemudian bertemu kalangan ulama di Hotel Madani.
Lalu bertemu para relawan di Istana Maimoon dan kembali ke Kantor DPW NasDem untuk bertemu tokoh lintas agama dan lintas etnis.
Anies juga menghadiri silaturahmi dengan para ulama di Hotel Madani, Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (4/11/2022).
Dalam kesempatan itu, Anies sempat minta didoakan di depan para ulama.
"Di dalam silaturahmi ini kami mohon didoakan agar bisa Sidiq, Amanah, Fathanah dan Tabliq.
Baca juga: Isi Pembicaraan Anies Baswedan dan Gibran saat Bertemu, Kagum Lihat Kota Solo yang Bersih dan Tertib
Ini semua sifat yang mudah-mudahan kita semua didekatkan dengan sifat-sifat itu," ujarnya.
Anies menyebut, Kota Medan merupakan kota pertama yang ia kunjungi mengawali perjalanannya menjadi calon presiden.
"Saat ini dengan adanya amanat baru perjalanan dimulai.
Perjalanan dimulai di mana? Ini adalah kota pertama yang didatangi dalam perjalanan ini.

Allah takdirkan dimulai dari Medan perjalanannya. Ini awalnya dan insyaallah dari sini kita akan bangun gelombang perubahan itu," kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan dirinya mencita-citakan Indonesia yang berkeadilan.
"Kita mengikhtiarkan Indonesia yang berkeadilan kita ingin semua merasakan kesetaraan kesempatan. Kita tidak ingin kesempatan itu hanya dibuka kepada sebagian dan sebagian yang lain hanya bisa menonton kesempatan itu," ujar Anies.
Anies Temui Gibran
Berbeda dengan di Medan yang tak menemui Bobby Nasution, saat berada di Kota Solo, Anies bertemu dengan Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming.
Baca juga: FOTO Anies Baswedan Akrab dengan Putra Jokowi Gibran Rakabuming di Solo, Haul Habib Mempertemukan
Pertemuan Anies dan Gibran terjadi di Hotel Novotel Solo, Selasa (15/11/2022).
Saat itu Anies Baswedan menyambut Gibran di lobby hotel.
Tampak Gibran menunduk hendak mencium tangan Anies Baswedan saat keduanya bersalaman.
Keduanya tampak kompak mengggunakan pakaian serupa tapi warnanya beda.
Gibran menggunakan kemeja berkerah koko berwarna hijau lumut, sementara Anies warna putih.
Keduanya lantas menuju restoran untuk sarapan bersama.

Anies Baswedan mengaku senang bisa bertemu dengan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu di Kota Bengawan.
"Alhamdulillah pagi ini saya bersyukur berada di Solo. Senang sekali bisa bersilaturahmi dengan Pak Wali Kota Solo (Gibran)," kata Anies.
Solo kata Anies, terlihat rapi, bersih, tertib dan terus maju sehingga yang dibicarakannya mulai penataan kota hingga transportasi umum.
Dia mengaku hanya bercerita soal pengalaman dimana keduanya sama-sama mengelola sebuah kota.
Anies juga kagum dengan sosok Gibran yang merangkul semua.
Bakal capres dari Partai NasDem itu juga mendoakan Gibran selalu sehat, dimudahkan dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin kota
Baca juga: Survei Indostrategic: Duet Anies-AHY Jadi Favorit Warga Jakarta di Pilpres 2024
"Saya suka Mas Gibran menjangkau semua. Semua disapa. Silaturahmi pada semuanya," terangnya.
"Kalau kita bilang andap asor. Menjangkau semua," jelasnya.
Sedangkan mengenai banyak pihak yang mendukung Gibran maju sebagai calon gubernur, Anies menyerahkan sepenuhnya kepada ayah Jan Ethes tersebut.
Anies Baswedan bersama Gibran Rakabuming menghadiri haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Solo, Selasa (15/11/2022). Pertemuan keduanya menimbulkan efek yang cukup besar di dunia politik tanah air.(instagram @aniesbaswedan)
"Beliau paling tahu," terangnya.
Menurutnya, meski masih muda, sikapnya dalam merangkul berbagai golongan dapat dicontoh oleh pemimpin lain.
"Saya rasa salah satu sikap baik yang bisa jadi contoh," jelasnya.
Gibran membenarkan banyak bertukar pendapat soal penataan kota hingga transportasi.
"Lebih banyak transportasi umum, dan problem-problem di Kota," tutur dia.
Kendati Anies membantah pertemuan itu membahas politik, para politisi turut menanggapi pertemuan itu.
Reaksi Keras PDIP
Di sisi lain, PDIP seperti kebakaran jenggot atas pertemuan Anies dengan Gibran.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi sinis dan mengucapkan tudingan serius terhadap Anies.
Menurut Said dikutip dari Tribunnews.com, pertemuan Anies dengan Gibran itu merupakan upaya memecah belah PDIP.
Anies dituding berupaya menjauhkan Gibran dari PDIP.
"Anies yang mau jauhkan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDI Perjuangan. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDI Perjuangan," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Said menuturkan bahwa Anies mendekati Gibran dituding bertujuan mempengaruhi opini publik.
Sebaliknya, langkah ini merupakan upaya Anies untuk memperbesar suaranya demi Pilpres 2024.
"Itu bagian cara Anies membuat, terus menerus langkahnya supaya lebih dikenal publik. Dan ingat kalau dia muji-muji Gibran pasti ada udang, ada batu di balik udang," tukasnya.
Baca artikel lainnya TribunJakarta.com di Google News