Terbawa Arus saat Musim Angin Barat, 21 Meter Kubik Sampah yang Kotori Pulau Kelapa Dibersihkan
Petugas bersihkan 21 meter kubik sampah yang terbawa musim angin barat di dermaga utama Pulau Kepala, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kamis (17/11/2022).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Petugas pesisir pantai Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu melakukan pembersihan sampah dari dermaga utama Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kamis (17/11/2022).
Petugas menyasar titik yang dipenuhi sampah di depan RPTRA Nyiur Melambai dengan bantuan anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kelurahan Pulau Kelapa.
Lurah Pulau Kelapa Muslim mengatakan, petugas berhasil mengumpulkan puluhan meter kubik sampah dari kegiatan ini.
"Petugas berhasil mengangkut 21 meter kubik sampah di pantai dermaga utama depan RPTRA Nyiur Melambai," katanya.
Dijelaskan Muslim, sampah yang dikumpulkan itu merupakan sampah-sampah kiriman yang kondisinya berserakan mengepung Pulau Kelapa.
Baca juga: Musim Angin Barat, Sampah Kiriman dari Jakarta hingga Jawa Barat Kotori Pesisir Pulau Kelapa
Keberadaan sampah di pesisir Pulau Kelapa tak terlepas dari musim angin barat yang terjadi saat ini.
"Alhasil petugas berjibaku dengan alat seadanya untuk membersihkan sampah-sampah kiriman akibat musim angin barat di perairan laut Pulau Kelapa," kata Muslim.
"Hasil monitoring, sampah kiriman masih mengepung wilayah Pulau Kelapa," ucapnya.
Sebelumnya, Muslim menyatakan bahwa di tengah musim angin barat yang bertepatan dengan musim hujan, keberadaan sampah kiriman selalu ditemui.
Muslim menjelaskan, sampah-sampah yang mengotori pesisir Pulau Kelapa sebelumnya terbawa arus dari wilayah daratan Jakarta, Banten, hingga Jawa Barat.
Dalam rangka penanganan, petugas pesisir pantai pun setiap hari terus melakukan pembersihan.
"Setiap memasuki musim hujan, wilayah perairan Kepulauan Seribu biasanya menerima cukup banyak sampah," ucapnya.
"Mengingat sampah-sampah yang ada di pantai Pulau Kelapa tidak hanya sampah yang terbawa oleh arus air laut, tapi juga kiriman dari muara sungai," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News