Pilpres 2024

PKS Tolak Tawaran Golkar Gabung KIB, Pilih Setia Bareng NasDem dan Demokrat Usung Anies Capres 2024

Politikus senior PKS ini menyebut, pihaknya sempat menawarkan balik Golkar agar gabung NasDem dan Demokrat di Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswed

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Tribunnews/Jeprima
Anies Baswedan bersama Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan melakukan salam komando usai menghadiri Pelatihan Relawan Advokasi PPKS di Kantor DPTP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022). Anies hadir dalam rangka menjadi narasumber dalam acara Pelatihan Relawan Advokasi PPKS. Kehadiran Anies Baswedan disambut meriah pula oleh para Anggota PKS yang hadir secara langsung maupun virtual dari seluruh Indonesia. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman terang-terangan menyebut Golkar terus mendekati partainya dan membujuk agar gabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Ia pun menegaskan, pihaknya menolak tawaran itu mentah-mentah.

Dan memastikan PKS memantapkan diri membangun koalisi dengan NasDem dan Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan jadi capres 2024.

"Kalau dari pandangan mereka, mereka mau membujuk kami masuk KIB. Kami, dari saya, ingin membangun saling pengertian, pilihan boleh beda, silakan tadi KIB, tapi kami (PKS tetap) di sini," ucapnya saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/11/2022).

Baca juga: Dituding Mau Pecah Suara PDIP saat Temui Gibran, Anies Jawab Santai: Kenapa Pada Khawatir?

Politikus senior PKS ini menyebut, pihaknya sempat menawarkan balik Golkar agar gabung NasDem dan Demokrat di Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

"Ya syukur-syukur mereka tertarik mau gabung dengan kita," ujarnya.

Ia pun lantas menyebut PKS tak melanggar apapun ketika berkomunikasi dengan partai lain.

Selain dengan Golkar, Sohibul mengaku, PKS juga berkomunikasi baik dengan Gerindra dan Perindo.

Baca juga: Prediksi Jokowi Buka Peluang Megawati Sodorkan Putri Mahkota Puan Maharani Duet dengan Prabowo

Ia pun menyebut, perbedaan pandangan politik bukan berarti hubungan antar parpol jadi berjarak.

"Gara-gara kami sudah punya pilihan, kami enggak mau komunikasi dengan yang lain, kan enggak begitu," kata dia.

"Justru ini nanti menjadi landasan ketika siapapun berkuasa terjadi semacam mutual understanding, tidak ada permusuhan," sambungnya.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved