Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022
Saat Ini Banyak Anak Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Alami Trauma, Ini Sebabnya
Dampaknya, anak-anak tersebut kerap merasa melihat hantu, bahkan dalam situasi ramai termasuk ketika sedang bermain bersama teman-teman sebayanya
Penulis: Bima Putra | Editor: Acos aka Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Anak-anak korban tragedi laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) mengalami trauma.
Psikolog Tim Gabungan Aremania, Kokoh Dwi Putera mengatakan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) trauma karena menyaksikan ratusan korban meninggal.
"Banyaknya tumpukan jenazah dan seterusnya ketakutan itu muncul karena masa eksplorasi, jadi sudah bercampur dengan imajinasi," kata Kokoh di LPSK, Jakarta Timur, Jumat (18/11/2022).
Dampaknya, anak-anak tersebut kerap merasa melihat hantu, bahkan dalam situasi ramai termasuk ketika sedang bermain bersama teman-teman sebayanya para korban kerap merasa takut.
Ketika proses trauma healing kepada para korban, Kokoh mendapati anak-anak korban tragedi Stadion Kanjuruhan menarik diri dari keramaian karena takut teringat kejadian.
"Biasanya dimanifestasikan dengan ketakutan terhadap pocong, hantu dan seterusnya. Dan bisa jadi histeris ketika dalam situasi keramaian. Terutama dalam fase sedang bermain," ujarnya.
Baca juga: Cerita Relawan Psikolog Tangani Ratusan Korban Tragedi Kanjuruhan Seorang Diri, Janji Tinggal Janji
Kokoh mencontohkan seorang anak korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang baru kembali masuk sekolah belum lama ini karena butuh waktu untuk pulih dari trauma dialami.
Akibat trauma dialami anak-anak korban tragedi Stadion Kanjuruhan sulit untuk fokus, sehingga mereka kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran dari guru di sekolah.
"Jadi kondisinya terjebak (sulit melupakan kejadian). Walaupun kondisinya ramai, tapi situasi yang dirasakan sepi. Dia masih bisa lihat siapa saja. Masih sulit untuk bisa berbaur," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Respon Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Usulkan 1 Oktober Jadi Hari Libur Sepak Bola Indonesia |
![]() |
---|
Penggunaan Gas Air Mata Saat Tragedi Kanjuruhan, LPSK: Lalai atau Sengaja? |
![]() |
---|
Cerita Relawan Psikolog Tangani Ratusan Korban Tragedi Kanjuruhan Seorang Diri, Janji Tinggal Janji |
![]() |
---|
Janjir Pemerintah Dipertanyakan, Korban Tragedi Kanjuruhan Kekurangan Pendampingan Psikolog |
![]() |
---|
Korban Kanjuruhan Laporkan Dugaan Pelanggaran Penyelidikan ke Propam Polri |
![]() |
---|