Cerita Kriminal

Siswa SMP Ditendang-tendang Kepalanya Sampai Jatuh di Kelas, Kepsek: Itu Anak-anak Lagi Bermain

Video perundungan atau bully yang dilakukan seorang siswa kepada temannya di sekolah swasta di Jawa Barat, viral di media sosial.

Tangkapan layar Instagram
Siswa SMP ditendang-tendang kepalanya oleh teman di kelas, korban lalu jatuh ke lantai. Kepala Sekolah sebut bermula dari permain game. 

"Kemudian menebak siapa (yang memukul) itu permainannya, tapi lama-kelamaan bukan dengan tangan, tapi dengan kaki seorang (siswa) sampai tiga kali pukulan dengan kaki," katanya.

Pada video, korban terlihat lemas hingga jatuh ke lantai, tapi kepala sekolah menyangkal korban pingsan.

"Tidak (pingsan) memang ada yang menginformasikan pingsan, tapi tadi saya tanya katanya tidak pingsan anak itu."

"Setelah ditendang kemudian dia jatuh itu bukan pingsan, pusing mungkin," ucapnya.

Baca juga: Transformasi Wajah Pria Ini Berubah Drastis, Dulu Jadi Sasaran Bully, Kini Glowing Bak Artis Korea

Bakal Lebih Mengawasi Siswa

Saefullah melanjutkan, peristiwa pem-bullyan ini akan jadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah dalam mengawasi siswa di sekolah.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini, dan tentu ini menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih ketat lagi dalam memberikan pengamanan pembelajaran di sini," lanjutya.

TribunJabar melansir, pihak sekolah juga mengecam aksi tersebut.

Pihak sekolah menganggap, aksi yang dilakukan siswa tersebut sudah mengarah ke kekerasan.

"Kejadian ini luar biasa, terus terang kami sangat mengecam dan tidak setuju dengan kejadian ini, karena ini kekerasan."

"Semua orang pasti tidak menginginkan ini terjadi, tapi apa yang terjadi ini lah sesuatu yang tidak kami inginkan," tutur Saefullah.

Pelaku Bakal Dipisah

Untuk menindak lanjuti kasus ini, pihak SMP Baiturrahman bakal memberikan sanki bagi pelaku perundungan.

Pelaku yang diketahui adalah siswa kelas 9 atau siswa kelas 3 SMP ini bakal diberikan pembelajaran secara daring.

"Kita ada pemberian efek jera dari pihak sekolah kepada pelaku, melalui teguran dan nasehat dan mungkin juga akan memberikan cara pembelajaran yang berbeda dengan siswa lain, sanksinya seperti itu," lanjut Saefullah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved