Gempa di Cianjur

Kondisi Memprihatinkan Korban Gempa Cianjur, Bantuan Nihil Terpaksa Harus Utang Demi Bertahan Hidup

Para korban gempa di Cianjur, berusaha bertahan hidup meski kondisnya sudah tak menentu, mereka terpaksa berhutang ke warung demi bertahan hidup.

Editor: Wahyu Septiana
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Kondisi korban gempa Cianjur Magnitudo 5,6 di Rumah Sakit Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Para korban gempa di Cianjur, berusaha bertahan hidup meski kondisnya sudah tak menentu, mereka terpaksa berhutang ke warung demi bertahan hidup. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Para korban gempa di Cianjur, Jawa Barat tetap berusaha bertahan hidup meski kondisnya sudah tak menentu, mereka terpaksa berhutang ke warung demi bertahan hidup.

Sejumlah warga di Kampung Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, masih belum mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak.

Ketua RT 06/RW,01, Kampung Cibeureum, Yani Suryani menyampaikan bahwa saat ini warganya harus mengutang ke warung terdekat untuk kebutuhan makan dan minum. 

"Belum ada bantuan dari pemerintah. Sampai kita harus ngutang ke warung buat makan minum warga sama anak-anak," katanya dikutip dari Wartakotalive.com.

"Kita bikin tenda seadanya aja, karena warga semua trauma, enggan masuk ke rumahnya masing-masing," jelasnya.

Kondisi di RT 06/RW,01, Kampung Cibeureum dan warga pun cukup memprihatinkan

Hampir semua rumah kondisinya rata dengan tanah. 

Warga hanya mendirikan tenda seadanya.

Baca juga: Rumah Warga Pada Hancur, Masjid di Desa Cibeureum Ini Tegak Berdiri Dihantam Gempa Cianjur

"Rusak, (pas kejadian) banyak warga yang ketimpa, banyak yang patah tulang sama kepalanya bocor, untuk korban jiwa alhamdulillah gak ada," jelas Yani. 

 Yani menjelaskan keperluan saat ini yang dibutuhkan warganya yakni berupa tenda, selimut, makanan dan kebutuhan untuk bayi dan anak-anak. 

"Karena kan malem dingin ya, tenda kita juga seadanya. Selimut sama makanan bayi, susu, pampers kita gak ada, makanan sehari-hari dan obat-obatan," tutup Yani.

Warga menyaksikan minimarket rusak berat terdampak gempa Cianjur di Jalan Raya Cugenang, Desa Cugenang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kecamatan Cugenang salah satu wilayah sangat parah terdampak gempa Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB.
Warga menyaksikan minimarket rusak berat terdampak gempa Cianjur di Jalan Raya Cugenang, Desa Cugenang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kecamatan Cugenang salah satu wilayah sangat parah terdampak gempa Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

145 gempa susulan di Cianjur

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 145 kali gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga saat ini sejumlah gempa susulan yang terasa dan tidak masih terjadi di Kabupaten Cianjur.

"Berdasarkan data yang termonitor hingga pukul 17.00 WIB, Selasa (22/11/2022) sudah terjadi sebanyak 145 kali gempa susulan," katanya saat menggelar jumpa pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved