Gempa di Cianjur
Kondisi Memprihatinkan Korban Gempa Cianjur, Bantuan Nihil Terpaksa Harus Utang Demi Bertahan Hidup
Para korban gempa di Cianjur, berusaha bertahan hidup meski kondisnya sudah tak menentu, mereka terpaksa berhutang ke warung demi bertahan hidup.
TRIBUNJAKARTA.COM - Para korban gempa di Cianjur, Jawa Barat tetap berusaha bertahan hidup meski kondisnya sudah tak menentu, mereka terpaksa berhutang ke warung demi bertahan hidup.
Sejumlah warga di Kampung Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, masih belum mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak.
Ketua RT 06/RW,01, Kampung Cibeureum, Yani Suryani menyampaikan bahwa saat ini warganya harus mengutang ke warung terdekat untuk kebutuhan makan dan minum.
"Belum ada bantuan dari pemerintah. Sampai kita harus ngutang ke warung buat makan minum warga sama anak-anak," katanya dikutip dari Wartakotalive.com.
"Kita bikin tenda seadanya aja, karena warga semua trauma, enggan masuk ke rumahnya masing-masing," jelasnya.
Kondisi di RT 06/RW,01, Kampung Cibeureum dan warga pun cukup memprihatinkan
Hampir semua rumah kondisinya rata dengan tanah.
Warga hanya mendirikan tenda seadanya.
Baca juga: Rumah Warga Pada Hancur, Masjid di Desa Cibeureum Ini Tegak Berdiri Dihantam Gempa Cianjur
"Rusak, (pas kejadian) banyak warga yang ketimpa, banyak yang patah tulang sama kepalanya bocor, untuk korban jiwa alhamdulillah gak ada," jelas Yani.
Yani menjelaskan keperluan saat ini yang dibutuhkan warganya yakni berupa tenda, selimut, makanan dan kebutuhan untuk bayi dan anak-anak.
"Karena kan malem dingin ya, tenda kita juga seadanya. Selimut sama makanan bayi, susu, pampers kita gak ada, makanan sehari-hari dan obat-obatan," tutup Yani.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 145 kali gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga saat ini sejumlah gempa susulan yang terasa dan tidak masih terjadi di Kabupaten Cianjur.
"Berdasarkan data yang termonitor hingga pukul 17.00 WIB, Selasa (22/11/2022) sudah terjadi sebanyak 145 kali gempa susulan," katanya saat menggelar jumpa pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022).