Gempa di Cianjur
Nurdin Bantu Korban Gempa Cianjur, Ternyata Adiknya Juga Tertimbun Longsor: Masih Belum Ditemukan
Cerita pilu dirasakan oleh Nurdin (42) yang ternyata adik kandungnya ikut tertimbun longsor akibat gempa Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Cerita pilu dirasakan oleh Nurdin (42) yang ternyata adik kandungnya ikut tertimbun longsor akibat gempa Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022).
Nurdin tak langsung tahu jika sang adik, Ali (23) turut menjadi korban dalam bencana alam yang mengguncang Cianjur.
Nurdin bahkan sempat menjadi relawan untuk membantu para korban gempa Cianjur pada Senin lalu atau beberapa saat setelah musibah terjadi.
"Saya tahunya (adik jadi korban) pas Senin malam.
Itu juga saya habis ngasih bantuan ke desa-desa korban gempa bumi.
Baca juga: Ini Bukan Wisata Bencana Korban Gempa Cianjur Geram ke Warga yang Datang Cuma Buat Selfie
Di wa grup keluarga udah ramai.
Katanya Ali tertimbun. Langsung saya lemas," kata Nurdin dilansir dari Tribun Bogor, Kamis (24/11/2022).
Lantaran saat mendengar kabar itu sudah larut malam, Nurdin memutuskan datang ke lokasi yang diduga jadi lokasi sang adik tertimbun longsor pada Selasa (22/11/2022).

Adik Nurdin, Ali yang merupakan warga Desa Cimayang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat adalah sopir dari mobil towing yang sedang mengangkut Avanza hitam.
Kendaraan yang dikemudikan Ali tertimbun material tanah longsor di Jalan Raya Cipanas-Puncak, tepatnya di Desa Ciberueum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, sesaat setelah gempa bumi.
Kata Nurdin, saat kejadian itu, adiknya yang berada di towing ini, hendak mengarah ke wilayah Cipanas usai mengambil Avanza hitam dari Cianjur.
Namun, saat berada di sekitaran longsor, adiknya parkir untuk istirahat di warung.
"Towing inu dari Cianjur menuju Cipanas.
Sampai di Cipanas naikin mobil Avanza yang warna hitam itu. Pas dari Cipanas lewat sini kena gempa.
Nah, posisinya lagi berenti ngopi," ungkapnya.
Baca juga: Pilu Rizky Ingat Pesan Sang Paman Sebelum Meninggal: Maghriban Dulu, Takut Nggak Ketemu Lagi
Awalnya, Nudin sempat tidak percaya bahwa yang tertelan longsor itu adalah adiknya.
Pasalnya, ia menyebut lantaran jarak dari Cipanas menuju Cianjur itu tidak perlu membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama.
"Komunikasinya itu mobil diperkirakan ga lama Cipanas sampai Cianjur.
Lagi ngopi istirahat disini saya ngelihatnya," kata Nurdin.

Keyakinan Nurdin bahwa saat longsor terjadi sang adik tidak ada di dalam mobil towing lantaran saat bangkai kendaraan ditemukan, Ali tak ada di dalamnya.
Tim SAR gabungan memang telah berhasil mengangkat bangkai truk towing dan mobil avanza berwarna hitam bernomor polisi B 1867 TYL.
Lantaran tertimbun longsoran tebingan setinggi 20 meter, kondisi dua kendaraan itu ringsek parah.
Kata Nurdin, saat menarik Avanza hitam, Ali ditemani oleh satu orang rekannnya.
"Tadi towingnya keangkat tapi adik saya dan temannya belum ketemu," kata dia.
Nurdin juga telah mencari keberadaan Ali ke sejumlah rumah sakit yang menampung para korban gempa Cianjur.
Namun nihil adiknya tak ditemukan.
Nurdin pun saat ini hanya bisa pasrah melihat sang adik yang masih belum berhasil ditemukan.
Dirinya sudah mengikhlaskan seandainya adiknya ini ditemukan dalam posisi meninggal dunia.
"Sebetulnya saya semalan solat gaib karena dapat kabar sudah ad dibawah gaada orangnya. Kita pasrah diri kalau begini," kata Nurdin.
Baca artikel lainnya dari TribunJakarta di Google News
Artikel ini disarikan dari Tribun Bogor dengan Topik Gempa Bumi Cianjur