Pelajar Ini Berdalih Belajar Kelompok Padahal Mau Tawuran di Kober Palmerah Janjian di IG

Awalnya A mengelak bahwa dirinya hendak tawuran dan berdalih mau belajar kelompok.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/Satrio Sarwo Trengginas
Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP M Trisno memarahi pelajar yang tertangkap hendak tawuran, di Polsek Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (25/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Pelajar Madrasah Tsanawiyah di kawasan Kemandoran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, berinisial A (13) kena ciduk polisi saat hendak tawuran pada Jumat (25/11/2022) siang.

A diciduk di dekat TPU Grogol Kemanggisan (Kober), Palmerah, Jakarta Barat.

Awalnya A mengelak bahwa dirinya hendak tawuran dan berdalih mau belajar kelompok.

"Saya mau kerja kelompok pak. Saya lagi jalan tiba-tiba saya ditangkep. Saya enggak tahu," kata A kepada polisi.

Namun, polisi tak lantas percaya keterangan si A.

Polisi akan mengancam memanggil orangtua dan pihak sekolah bila A tak mengaku.

Baca juga: Tawuran Maut Berujung 1 Orang Tewas di Jalan Jakarta-Bogor, 7 Pelajar Berakhir di Markas Polisi

Akhirnya, A mengakui bahwa dirinya hendak tawuran.

"Tadi balik jam 2 siang, terus nongkrong dulu di Taman Bela. Kemudian diajakin tawuran lewat Video Call IG sama sekolah SMP 101," katanya.

Mereka pun rencananya hendak tawuran di TPU Grogol Kemanggisan atau disebut Kober.

Namun, sebelum terjadi tawuran, rencana mereka terendus polisi.

Pelajar SMP diangkut polisi menggunakan motor di Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (25/11/2022).
Pelajar SMP diangkut polisi menggunakan motor di Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (25/11/2022). (ISTIMEWA)

Para pelajar SMP itu pun kocar kacir dikejar saat melihat kehadiran polisi.

Mereka berlarian ke arah kampung dekat kober.

Mereka panik usai melihat kehadiran mobil polisi sambil menyembunyikan sirine.

Anggota polisi yang mengendarai motor sempat mencoba mencegat mereka lewat gang lain. 

Namun, mereka berhasil kabur.

Baca juga: Dua Pelajar yang Tendang Nenek di Tapanuli Jadi Tersangka, Ternyata Bukan Pertama Kali Aniaya Korban

Pengamatan TribunJakarta.com sekitar pukul 14.00 WIB, polisi sempat menyusuri gang kampung.

Namun, mereka tak menemukan pelajar.

Dalam aksi pengejaran itu, polisi berhasil menangkap satu pelajar SMP berinisial A (13) yang mengenakan baju muslim kuning dengan celana panjang coklat.

Pelajar itu kemudian diangkut polisi dan diminta duduk di bangku depan motor.

Dia berasal dari Madrasah Tsanawiyah Al Ikhlas Kemandoan dan mengakui hendak melakukan tawuran.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved