Gempa di Cianjur
Sebelum Salat Jumat, Dede Cari Anaknya di Lokasi Longsor Cianjur: Kita Berserah Pada Allah SWT
Dede (56) menyempatkan diri berhenti sejenak di titik longsor Jalan Raya Cipanas Puncak, Cianjur, Jawa Barat.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - Dede (56) menyempatkan diri berhenti sejenak di titik longsor Jalan Raya Cipanas Puncak, Cianjur, Jawa Barat, menjelang salat Jumat siang ini.
Dengan masih mengenakan gamis putih dan helm di kepalanya, Dede berjalan ke pinggir tebing seraya menengok ke tanah longsoran.
Sekitar pukul 11.30 WIB, Dede menengok ke titik longsor di mana tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa timbunan.
Pria berjenggot dan berkacamata ini lalu sempat bertanya kepada anggota TNI soal jenazah-jenazah yang baru dievakuasi.
"Sudah berapa orang Pak yang dievakuasi?" tanya Dede kepada anggota TNI, Jumat (25/11/2022) siang.
"Sudah lebih dari empat, Pak," ucap anggota TNI tersebut.
Baca juga: Tolong Ibu Saya Jerit Anak Yuyun Lihat Ibunya Tertimpa Plafon & Tahan Perih Tersiram Minyak Goreng
Dede melanjutkan pertanyaan dengan memastikan jenis kelamin para korban yang sudah dievakuasi.
Namun, anggota TNI tersebut tak bisa menjawab lebih banyak lantaran proses evakuasi masih terus berlanjut.
Saat didekati awak media, Dede mengaku menyempatkan diri berhenti sejenak di lokasi longsoran dalam rangka mencari putranya, Widarto (27).
Pada saat longsor terjadi Senin (21/11/2022) silam, Widarto diketahui tengah mengendarai truk towing di Jalan Cipanas Puncak alias lokasi terjadinya bencana.
"Anak saya namanya Widarto, usia 27 tahun. Mungkin sedang melintas jalan ini, karena mobilnya ada di sini," kata Dede.

Sejak Senin, setiap harinya Dede selalu mengunjungi titik evakuasi korban longsor untuk mencari keberadaan Widarto.
Termasuk siang ini, di mana menjelang menunaikan ibadah salat Jumat, Dede masih terus menaruh harapan kepada Tuhan supaya buah hatinya segera ditemukan.
"Mobilnya sudah dievakuasi, tapi anak saya belum ketemu. Jadi saya setiap hari ke sini," kata dia.
"Kita serahkan kepada Allah SWT. Kita hanya berusaha saja. Pemerintah juga membantu, karena saya sudah tidak ada kemampuan lagi, hanya berharap kepada Allah," tandasnya.
Adapun berdasarkan pantauan terkini di lokasi longsor Cianjur, petugas sudah dua kali melakukan tahap evakuasi sejak pagi hingga siang ini.
Tahap pertama evakuasi yang dimulai sekitar pukul 8.00 WIB, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi enam jenazah.

Kemudian, dalam tahap kedua evakuasi sekitar pukul 10.00 WIB, petugas berhasil mengangkat empat jenazah lagi dari lokasi tanah longsor.
10 jenazah yang sudah dievakuasi kemudian dibawa ke RSUD Sayang, Cianjur untuk diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News