Mahasiswa UI Ditabrak Purnawirawan Polri

2 Alasan Polisi Lama Tangani Kasus Kecelakaan yang Tewaskan Mahasiswa UI di Jagakarsa

Polisi membantah tak menangani kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI di Jagakarta. Ini dua alasan polisi.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Ilustrasi Kecelakaan dan Mayat. Polisi membantah tak menangani kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI di Jagakarta. Ini dua alasan polisi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Polisi membantah tidak menangani kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhamad Hasya Atalah Saputra (17).

Adapun kecelakaan itu terjadi di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 6 Oktober 2022.

Hasya tewas setelah diduga ditabrak mobil Pajero yang dikemudikan pensiunan Polri, AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko Sutriono menjelaskan mengapa penanganan kasus ini berjalan lambat.

Salah satu alasannya, kata Joko, kecelakaan itu berbarengan dengan peristiwa tembok roboh di MTsN 19 Pondok Labu.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Tangerang, Pengendara Motor Tewas Usai Seruduk Angkot dari Belakang

"Jadi kejadiannya pas berbarengan dengan itu, gitu lho. Jadi ke sana ke mari. Satu itu, ngurusin sana sini," kata Joko saat dihubungi, Sabtu (26/11/2022).

Selain itu, lanjut Joko, banyak terjadi pergantian pejabat di lingkungan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.

"Kemudian Kasubdit Gakkum baru, gitu kan. Kasi Laka nya baru, termasuk saya, Kasat Lantas baru. jadi tertunda," ujar dia.

Kompol Joko mengatakan, korban mulanya sedang melintas di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa.

Setelahnya, jelas Joko, korban menghindari air dengan membanting stir ke arah kiri.

"Jadi dia sebenarnya motor itu menghindari genangan air, jadi ngerem mendadak. Ngerem mendadak, oleng, jatuh motornya ke kiri, orangnya pas kena Pajero lewat, gitu lho," kata Joko saat dihubungi wartawan, Jumat (25/11/2022).

Joko mengungkapkan, kepala korban membentur bagian depan mobil.

"Titik bentuknya di depan sebelah kanan dekat ban," ujar dia.

Ayah korban, Adi Syaputra, mengatakan pelaku tabrak lari anaknya adalah pensiunan Polri yakni AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.

"Sampai dengan saat ini tidak ada penyelesaian dari polisi padahal sudah dibuatkan laporan, polisi sendiri yang buat laporannya," kata Adi saat dihubungi wartawan, Jumat (25/11/2022).

Hasya ditabrak mobil pelaku ketika dalam perjalanan pulang ke indekos tempat tinggalnya.

Saat itu ia berjalan beriringan dengan seorang temannya yang juga mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Jakarta Barat, Mobil Boks Keluarkan Kepulan Asap, Truk Hebel Laka di Tol

"Hbis ditabrak terus dilindas sama dia. Berhenti dimintain tolong sama teman-teman almarhum untuk membawa ke RS dia (pelaku) nggak mau. Sempat terkapar anak saya 20-30 menit di pinggir jalan, karena temannya mencari pertolongan ke RS tapi nggak dapat juga," ujar Adi.

"Terus pak Eko itu menyatakan tidak mau membawa ke RS, temannya mencari pertolongan klinik atau yg ada ambulans untuk membawa anak saya nggak ketemu juga. Terus balik lagi ke lokasi, baru dikasih warga nomor telepon ambulans," tambahnya.

Ia berharap ada titik terang dalam kasus tabrak lari yang menewaskan anaknya. Terlebih kasus ini sudah bergulir selama lebih dari sebulan.

"Saya berharap polisi bersikap lah di tengah, seperti itu. Jangan kami seperti menuntut, dalam artian kami nggak mesti dibela tapi berjalan sesuai SOP dan aturannya, karena kasus ini hampir 50 hari," tutur Adi.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved