Gempa di Cianjur
Kafe Arseven Lenyap Disapu Longsor Cianjur, Tukang Parkir Ungkap Kejadian Pilu 2 Karyawan Hilang
Tukang jaga parkiran di Arseven Coffee Corner, Jalan Raya Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat mengungkapkan kondisi terakhir kafe tersebut.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - HS (68) tukang jaga parkiran di Arseven Coffee Corner, Jalan Raya Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat mengungkapkan kondisi terakhir kafe tersebut sebelum disapu tanah longsor Senin (21/11/2022) lalu.
Menurut HS, pada Senin siang sedang ada dua karyawan dan beberapa pengunjung di dalam kafe Arseven.
"Saat itu di dalam kafe Arseven ada dua karyawan, satu si Irvan, satu lagi lupa namanya," kata HS saat ditemui di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Sabtu (26/11/2022).
Sesaat sebelum longsor terjadi, HS sebenarnya hendak berangkat ke Arseven bersama rekannya MI (46), yang merupakan sekuriti Warung Sate Shinta.
Namun, HS menyempatkan diri mengajak MI ke Warung Sate Shinta untuk minum kopi sejenak sebelum jaga parkiran di Arseven.
"Tadinya saya mau ke sana (Arseven) sama teman saya yang itu. Tapi kita ke dalem dulu (Warung Sate Shinta), ngopi dulu," katanya.
Ketika HS sedang asyik menyeruput kopi bersama rekannya MI, tiba-tiba saja guncangan hebat terjadi.
Baca juga: Tukang Parkir Ungkap 2 Karyawan yang Hilang saat Kafe Arseven Lenyap Disapu Tanah Longsor Cianjur
Gempa bumi yang menggoyangkan Warung Sate Shinta membuat HS langsung berlari menyelamatkan diri keluar restoran.
Dirinya lalu melihat tanah longsor sudah menutupi Jalan Cipanas-Puncak sampai ke jurang di sisi selatannya.
Secepat kilat tanah longsor menyapu kios-kios di tepi jurang, termasuk kafe Arseven yang sudah lenyap dari pandangan HS.

"Di sebelah Arseven itu ada dua kios, satu warung nasi, satu warung mie, semuanya sudah kebawa tanah longsor," kata dia.
Di balik bencana alam dahsyat yang meluluhlantakkan tempat biasa HS mencari nafkah, dirinya bersyukur masih diberikan keselamatan oleh Tuhan.
Namun, HS tetap berharap tim SAR bisa segera menemukan dua karyawan Arseven yang masih belum diketahui keberadannya.