Cerita Kriminal
Perkara Utang Rp80Juta Buat Cucu Berkomplot Bunuh Kakeknya Setelah Keliling Naik Mobil di Yogya
Seorang kakek berinisial MO (74) dibunuh cucunya sendiri berinisial RO (19) di Yogyakarta. Berawal perkara utang piutang Rp 80 juta.
TRIBUNJAKARTA.COM, YOGYAKARTA - Seorang kakek berinisial MO (74) dibunuh cucunya sendiri berinisial RO (19) di Yogyakarta.
Pembunuhan tersebut berlatar utang pelaku kepada kakeknya sebesar Rp 80 juta.
Sang kakek pun dihabisi dengan cara leher dijerat menggunakan tali.
Pembunuhan itu dilakukan di dalam mobil yang terparkir di restoran cepat saji di Jalan Sudirman, Kotabaru, Yogyakarta.
"Hubungan korban dengan pelaku yakni yang bersangkutan adalah cucu daripada korban. Mereka ingin menghilangkan utang piutang antara korban dengan salah satu rekan daripada pelaku," Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Idham Mahdi di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (25/11/2022).
Baca juga: Polisi dan Jaksa Terapkan Pasal Pembunuhan kepada Tersangka Ayah Bunuh Anak di Depok, Ini Alasannya
Kejadian berawal dari laporan polisi pada Kamis 24 November 2022 pukul 04.00 WIB.
Saat itu, sang kakek yang tinggal di Jalan Mangkubumi, Jetis, Kota Yogyakarta diajak pelaku berkeliling menggunakan mobil, Rabu (23/11/2022) malam.
Sang cucu lalu mengajak kakeknya ke sebuah reatoran cepat saji di Jalan Jenderal Sudirman, Kotabaru, Yogyakarta.
Ternyata rekan pelaku yakni GK (18) sudah menunggu kedatangan korban.

Sesampainya di restoran cepat saji itu, keduanya melakukan aksi pembunuhan dengan cara menjerat leher korban menggunakan tali.
"Di Jalan Sudirman itu adalah tempat eksekusi oleh pelaku. Pelaku satu (RO) berada di kursi supir dan pelaku dua (GK) berada di belakang kursi korban. Kemudian dijerat dengan tali yang terbuat dari kain dan tali kabel yang saat ini menjadi barang bukti," kata Idham ditemui di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (25/11/2022).
Setelah eksekusi itu dilakukan, pelaku meninggalkan lokasi kejadian dan sempat berkeliling di Kota Yogyakarta dengan korban masih berada di dalam mobil.
Pelaku berusaha menutupi pembunuhan tersebut dengan cara membawa korban ke rumah sakit untuk diperiksa.
"Pelaku berusaha mengaburkan kasus pembunuhan ini. Salah satu pelaku yang bernama GK itu sempat membawa korban berobat ke rumah sakit Panti Rapih," katanya.