Gempa di Cianjur
Lagi Meriang Apih Selamatkan Santriwati Pingsan, Tak Lama Pondasi Rumah Tetangga Terangkat Gempa
Kakek Apih bercerita soal detik-detik gempa Cianjur yang menghancurkan rumahnya. Apih mengaku kala itu ia sedang meriang.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tanpa berpikir panjang, Apih langsung menyelamatkan sang istri.

Baca juga: Temuan Mobil Pikap di Titik Longsor Cianjur jadi Secercah Harapan Ahmad Temukan Tubuh Anak Istrinya
Apih lalu berkumpul bersama istri, anak dan cucunya di halaman depan rumah.
Beberapa detik kemudian Apih melihat bangunan dua lantai milik Pesantren Almubarok yang berada di depan rumahnya ambruk.
Tak lama, Apih mengaku mendengar suara seorang santriwati meminta tolong.
Meski sedang tak enak badan, Apih tetap nekat menyelamatkan santriwati itu.
"Ada santriwati yang minta tolong. Lalu saya pergi menyelamatkan satu santriwati yang pingsan di pesantren tersebut," ucapnya.
Baca juga: Hampir Tewas Digulung Ombak Pantai Selatan, Supriyanta Tak Gentar Ikut Operasi SAR di Usia 55 Tahun
Apih lalu bercerita semua santriwati di pesantren tersebut selamat dari bangunan yang ambruk itu.
"Alhamdulilah, mungkin karena karunia Allah semua santriwati selamat. Tidak ada yang cacat. Hanya ada satu yang pingsan, kaget kali ya," imbuhnya.
Rumah Tetangganya Terangkat
Apih bercerita ia rumah tetangganya yang berada di sebelah Pesantren Almubarok terangkat hingga fondasinya.
Bangunan dua lantai itu pun miring ke belakang tanpa ada kerusakan berarti.
Apih merasa apa yang ia saksikan seperti mimpi.
"Saya jadi tegang. Saya syok, apa ini benar atau mimpi. Saya lihat rumah kok terangkat ke atas," tuturnya.
Hingga saat ini Apih mengaku masih merasa shock dan trauma.
Ia tak menyangka peristiwa gempa itu sangat merusak semua bangunan dan rumah di sekitarnya.