Warga Terdampak Angin Puting Beliung di Jelambar Diminta Pindah Rumah dan Diberi Uang Kerohiman
Rencananya, pemilik lahan akan mengganti kerugian rumah-rumah warga yang terdampak kerusakan akibat sapuan angin puting beliung ini.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Sementara itu, sebagian rumah di RT 014 terkena lemparan dari atap bangunan di RT 001 yang terhempas oleh angin.
Permukiman RT 014 turut terdampak karena letaknya berhadapan langsung dengan deretan kontrakan di RT 001.
"RT 014 yang terkena lemparan material rumah kontrakan ada sebanyak 10 rumah," tambahnya.
Heni mengatakan musibah itu terjadi pada Sabtu (26/11/2022) menjelang waktu salat Ashar.
Menurut informasi yang diterimanya, angin kencang itu menerjang RT 001 RW 007.
Warga kemudian berlarian keluar saat terjadi angin kencang.
Dinding-dinding maupun atap rumah semi permanen seketika terlempar.
Baca juga: Lagi, Bocah 10 Tahun Tenggelam saat Berenang di Aliran KBT Jatinegara
Tak kuat menahan terjangan angin yang kencang.
Sebab, rumah tersebut hanya berdinding lapisan styrofoam dan beratap sejenis seng yang berbentuk genteng.
Salah satu korban, Ayung (23), mengatakan dinding bangunan mudah terbawa oleh angin karena tak kokoh dan berbahan seadanya saja.
"Ya karena dindingnya hanya berbahan dari styrofoam. Barang-barang saya di dalam banyak yang rusak," tambahnya.
Pengamatan TribunJakarta.com pada Minggu (27/11/2022) siang, deretan kontrakan semi permanen di RT 001 RW 007 hancur.
Bahkan sebagian bangunan bercat putih itu rata dengan tanah.
Beberapa bangunan kontrakan yang masih berdiri ada yang tak lagi beratap karena terlepas usai diterjang angin.
Warga RT 001 yang terkena dampak memilih tinggal sementara di tenda pengungsian yang didirikan Sudin Sosial Jakarta Barat.