Cerita Kriminal
"Enggak Sengaja, Tangan Bergerak," Ucap Guru SDN Kota Bekasi Ditanya Kapolres Alasan Cabuli Siswi
Guru SD Negeri Kota Bekasi berinisial AD (28) diringkus Polres Metro Bekasi Kota. Ia ditangkap setelah cabuli siswinya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Guru SD Negeri Kota Bekasi berinisial AD (28) diringkus Polres Metro Bekasi Kota.
Dia ditangkap atas dugaan pencabulan terhadap siswinya.
AD dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Metro Bekasi Kota Jalan Pangeran Jayakarta, Medan Satria, Senin (28/11/2022).
Tersangka berhasil ditangkap di daerah Kecamatan Sagulung, Kota Batam pada Sabtu (26/11/2022) lalu.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki sempat menanyakan alasan tersangka melakukan pencabulan.
Baca juga: Kabur Hingga ke Batam, Guru Cabul SD Negeri Kota Bekasi Akhirnya Diringkus Polisi
AD tampak tertunduk malu saat awak media ikut mendengatkan pertanyaan Kapolres.
Matanya selalu menatap ke arah bawah, tidak peduli siapa lawan bicaranya saat ditanya mengenai kasus pencabulan.
Hengki saat itu melontarkan pertanyaan ke AD perihal alasan tersangka tega mencabuli siswi kelas dua sekolah dasar.

AD lantas menjawab dengan suara pelan, kata-kata yang keluar dari mulutnya justru tidak masuk di akal.
"Sebetulnya enggak sengaja, karena pada saat itu dia (korban) ada di pangkuan saya, tapi tiba-tiba ya tangan itu bergerak," kata AD menjawab Kapolres.
Hengki lalu melanjutkan pertanyaan, kali ini AD diminta menjawab berapa banyak siswi yang sudah menjadi korban perlakuan beratnya.
"Jumlahnya saya kurang paham pak, karena memang anak-anak itu dekat sama saya, kalau anak-anak duduk di pangkuan saya, saya rasa itu bukan kemauan saya," ucapnya.
Tak percaya, Kapolres kembali menegaskan berapa jumlah korban yang pernah dicabuli.