Ketua DPRD DKI Bakal Tinjau Kampung Susun Bayam Bareng Pj Gubernur Heru Budi
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bakal tinjau Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bakal tinjau Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Hal ini disampaikannya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/12/2022) meski waktu tinjauan tersebut tak dibeberkan.
"Saya juga dengan Pak Pj akan melihat kesana," ucapnya di lokasi.
Selain itu, ia mengungkapkan besaran tarif sewa Kampung Susun Bayam.
Politisi PDI-Perjuangan ini menyebut angka sewa Kampung Susun Bayam berkisar Rp750 ribu perbulan.
Baca juga: Anak-anak Korban Gusuran JIS Sakit Setelah Nekat Nginap di Gerbang Kampung Susun Bayam
Angka ini pun diharapkan dapat diterima oleh warga Kampung Susun Bayam.
"Makanya kemarin ada simpang siur mengenai pembiayaan, tapi diambil oleh kebijakan pak gubernur kalau ga salah Rp750 ribu. Mudah-mudahan itu bisa diterima mereka," lanjutnya.
Warga KSB Geruduk Balai Kota
Perwakilan warga Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara telah diaudiensi oleh Pemprov DKI Jakarta.
Bendahara Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam, Murinto (48) mengatakan telah bertemu dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri untuk membahas tuntutan mereka.
Di mana, sebelumnya puluhan warga Kampung Susun Bayam nekat dirikan tenda dan membawa peralatan masak untuk meminta Pemprov DKI agar segera menempati Kampung Susun Bayam.

Sayangnya, pertemuan ini tak dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sehingga tuntutan mereka untuk segera menghuni Kampung Susun Bayam masih ditampung dan bakal disampaikan ke eks Wali Kota Jakarta Utara itu.
"Dari pihak kami audiensi dengan pak Taufik (Taufan) Bakrie pokoknya badan apa gitu enggak ngerti lah jadi dia akan menyampaikan aspirasi kami ke pihak Pj yang baru. Saya pertanyakan dengan durasi berapa hari (untuk bisa menghuni KBS)," ujarnya di lokasi, Kamis (1/12/2022).
Lantaran tak mendapatkan keputusan apapun, pihaknya pun bakal kembali melakukan aksi dengan menggelar tenda di trotoar dekat Halte Balai Kota DKI Jakarta.
"Iya itu yang disampaikan, tapi saya tetap kecewa karena tidak ada durasi waktu yang diucapkan. Kalau ada durasi dua hari saya oke saya tunggu dua hari. Tapi tidak ada, jadi ya saya bilang saya di sini sampai ada keputusan di sini sampai jam 18.00. Kemungkinan saya akan evaluasi nanti besok kembali lagi," ungkapnya.
Sebagai informasi, warga Kampung Bayam, Jakarta Utara geruduk Balai Kota DKI pada hari ini, Kamis (1/12/2022).
Pantauan TribunJakarta.com, puluhan warga ini sudah datang sejak pukul 09.00 WIB.
Namun, begitu sampai di depan Balai Kota DKI, mereka mencari lokasi untuk memasang tenda.
Berbekal terpal dan karpet yang dibawa, tenda dipasang di atas trotoar dekat halte Balai Kota DKI.
Tak hanya orang dewasa, terlihat sejumlah anak-anak hingga balita ikut dalam aksi hari ini.
Di mana mereka meminta bantuan Pemprov DKI agar segera menempati Kampung Susun Bayam.
"Masih semangat ibu-ibu?," seru satu diantara warga dengan speaker yang mereka bawa.
"Semangat," sahut warga lainnya.
"Kita tunggu yang di dalam keluar," seru warga kembali.
Selain mendirikan terpal, mereka membawa peralatan memasak seperti wajan, panci, sodet hingga sayur mayur seperti kangkung dan kacang panjang.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News