Pemilu 2024
KPU RI Siapkan Pasukan Jagat Saksana Antisipasi Kericuhan di Pemilu 2024, Dipersanjatai Pentungan
Pasukan yang beranggotakan tim pengamanan dalam (Pamdal) KPU RI ini disiapkan untuk menghadapi konflik.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Menyambut Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyiapkan pasukan Jagat Saksana sebagai garda terdepan mengantisipasi kerawanan.
Pasukan yang beranggotakan tim pengamanan dalam (Pamdal) KPU RI ini disiapkan untuk menghadapi konflik yang berpotensi bermuara pada kericuhan dalam pesta demokrasi mendatang.
Pasukan Jagat Saksana ini tugasnya persis seperti tim anti huru-hara dari Polri.
Tim pengamanan yang telah menjalani pelatihan di SPN Lido Polda Metro Jaya ini dilengkapi motor trail, rompi dan helm, hingga pentungan.
Mereka juga dipamerkan dalam Konsolidasi Nasional KPU RI di pantai Ancol, dengan memperagakan simulasi menghadapi massa aksi di tengah kericuhan.
Ketua KPU RI Hasyim Asyari mengatakan, pasukan Jagat Saksana merupakan tim pengamanan yang kapasitasnya sudah ditingkatkan jelang Pemilu 2024.
Baca juga: KPU RI Luncurkan Maskot Sura Sulu Serta Jingle Ciptaan Band Cokelat untuk Pemilu 2024
"Semuanya dididik, ditingkatkan kapasitas, disekolahkan di sekolah kepolisian Lido di bawah Polda Metro Jaya untuk peningkatan kapasitas," kata Hasyim di lokasi, Jumat (2/12/2022).
Hasyim mengatakan, setiap kali pemilu digelar selalu ada potensi terjadinya konflik berujung kericuhan yang diwarnai kekerasan fisik.
Alhasil, KPU RI melakukan antisipasi dengan memantapkan fungsi Jagat Saksana untuk dikerahkan pada pemilu mendatang.
"Dalam situasi konflik itu kan bisa menggunakan kekerasan fisik, bisa menggunakan kekerasan verbal, jadi segala sesuatu kita harus antisipasi," kata Hasyim.
Pasukan Jagat Saksana ini, imbuh Hasyim, tak hanya disiagakan di Kantor KPU RI saja.
Para petugas pamdal yang telah dilatih intensif tersebut juga akan mengamankan kantor-kantor KPU hingga tingkat kabupaten/kota.
"Semua ditingkatkan, karena kita lihat kan pamdalnya bukan pamdal KPU pusat saja, semua pamdal yang ada di KPU pusat, provinsi, dan kabupaten kota," ucapnya.
Luncurkan Maskot hingga Jinggle
Di lokasi yang sama, KPU RI juga meluncurkan maskot serta jingle untuk Pemilu 2024 mendatang, tepatnya di area Beach City Entertainment Center, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Maskot yang diberi nama Sura dan Sulu serta jingle ciptaan band Cokelat dengan judul "Memilih untuk Indonesia" siap mewarnai setiap aktivitas KPU RI serta seluruh pihak yang terlibat dalam pemilu hingga 2024 mendatang.
Secara tampilan, maskot Sura dan Sulu ialah sepasang burung Jalak Bali jantan dan betina.
Maskot bernama Sura digambarkan sebagai burung jantan yang memegang jarum coblos dan di bagian dadanya terdapat logo KPU RI.
Gambaran Sulu juga sama, hanya saja ia dibedakan sebagai burung betina.
"Simbol ini simbol surat suara dan alat coblos," kata Hasyim.
"Digambarkan yang satu berjenis kelamin jantan, satu betina untuk menggambarkan pemilih kita tidak hanya kaum laki-laki, tapi juga ada perempuan," sambungnya.
Selain maskot, ada juga jingle Pemilu 2024 yang berjudul "Memilih untuk Indonesia".
Jingle ini diciptakan band Cokelat yang liriknya ditulis langsung oleh pentolan grup musik tersebut, Kikan.
Dalam launching hari ini, jingle dibawakan Cokelat dari atas panggung dengan mengajak serta ribuan peserta bernyanyi bersama.
Hasyim menambahkan, KPU RI memilih Cokelat sebagai pencipta jingle Pemilu 2024 karena semangat nasionalisme yang diusung grup musik tersebut.
"Seingat saya 2019 juga pake Cokelat, dan rasa-rasanya enak didengar. Dan kemudian menghentak untuk membangun semangat kita untuk menyambut Pemilu 2024," ucap Hasyim.