Kogi's Weekend to the Future, Cara Asyik Anak-Anak Belajar Teknologi Web3
Kompas Gramedia melalui Kogi NFT atau Kognisi Edu-platform menggelar acara bertajuk Kogi's Weekend to the Future.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kompas Gramedia melalui Kogi NFT atau Kognisi Edu-platform menggelar acara bertajuk Kogi's Weekend to the Future, Sabtu (3/12/2022).
Diselenggaralan di PDS HB Jassin, Perpustakaan Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, acara ini merupakan kegiatan untuk memperkenalkan dunia teknologi Web3 kepada anak-anak lewat aktivitas yang menarik.
Adapun gelaran ini, menjadi kontribusi bagi Kogi NFT kepada dunia edukasi terhadap perkembangan teknologi Web3 di Indonesia.
"Jadi Kogi's Weekend to the Future ini memberikan semacam stimulasi. Jadi melalui Kogi ini, mereka bisa dapat penjelasan, experience, untuk mereka membayangkan kira-kira masa depan kita akan menjalani tantangan teknologi seperti apa sih," kata salah satu Founder Kogi NFT, Salsabila, Sabtu (3/12/2022).
Agar semakin mudah dikenali oleh anak-anak, Kogi NFT hadir dalam bentuk karakter bernama Kogi yang memiliki hobi bereksperimen serta membantu teman-teman dalam belajar.
Katakter Kogi, digambarkan dengan sosok berkostum astronot dan tinggal di dunia fiksi bernama The Summit.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bandung untuk Isi Libur Akhir Tahun 2022, Cocok Buat Rekreasi Bareng Keluarga
Dalam kegiatan Kogi's Weekend to the Future, anak-anak akan diperkenalkan dengan teknologi Web3 lewat aktivitas berkreasi dan berkarya.
Di antaranya, seperti kegiatan seni menggambar, melukis, dan juga pottery di sebuah ruang immersive.
Nantinya, hasil karya anak-anak tersebut akan dijadikan dalam bentuk NFT dan disimpan ke dalam blockchain sehingga menjadi milik mereka selamanya.
"Jadi experience di sini sebenarnya kita ingin membukakan mata mengenai teknologi Web3 melalui berkarya. Jadi nanti setelah karyanya jadi, difoto, dijadikan NFT, itu kita drop ke e-wallet orangtuanya. Jadi mereka pulang ada karya fisik dan digitalnya," kata Salsa.
"Jadi di situ ada interaksi dengan teknologinya. Itu adalah bagaimana Kogi mencoba untuk buka wawasan teknologi tersebut, lewat cobain dulu deh. Jadi bagaimana kita bisa membangun ekosistem yang inklusif. Kita siapkan teknologinya, agar mereka ternyata 'oh, melalui berkarya gue bisa masukin ke blockchain. Ternyata di situ kepemilikannya tercatat," paparnya.

Selain ada aktivitas seni yang bisa diikuti anak-anak, dalam acara tersebut juga terdapat pameran yang berisi instalasi dari karya para seniman.
Para seniman tersebut, turut terlibat dengan membuat karakter Kogi versi mereka sendiri.
Adapun acara Kogi's Weekend to the Future ini berlangsung hanya hari ini yang digelar dalam dua sesi, yakni mulai pukul 9.00 - 12.30 WIB untuk tamu undangan dan pukul 13.30 WIB - 20.00 WIB untuk pengunjung umum yang telah melakukan RSPV.