Cerita Kriminal

Tega Racuni Keluarga yang Telah Memanjakannya, Dhio Bahkan Diberi Rp 32 Juta Sebulan untuk Keperluan

Ibunda pelaku, Heri Riyani (54) yang menjadi salah satu korban menggelontorkan uang Rp 32 juta per bulan untuk keperluan Dhio.

Editor: Siti Nawiroh
Kolase TribunJakarta
Dhio Daffa Syahdilah (22) tega membunuh keluarganya dengan cara meracuni korban di Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) lalu. Padahal, Dhio amat disayang keluarganya, bahkan dimanjakan. Ibunda pelaku, Heri Riyani (54) yang menjadi salah satu korban menggelontorkan uang Rp 32 juta per bulan untuk keperluan Dhio. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dhio Daffa Syahdilah (22) tega membunuh keluarganya dengan cara meracuni korban di Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) lalu.

Padahal, Dhio amat disayang keluarganya, bahkan dimanjakan.

Ibunda pelaku, Heri Riyani (54) yang menjadi salah satu korban menggelontorkan uang Rp 32 juta per bulan untuk keperluan Dhio.

Sahabat Dhio, Adrinan tak menyangka pelaku tega melakukan hal keji itu kepada keluarganya.

Apalagi mengingat mendiang Abbas Ashar (58) dan Heri Riyani, selalu memenuhi gaya hidup gaya hidup anak bungsunya tersebut yang terbilang memiliki standar tinggi.

Tak hanya orangtuanya, Dhio juga tega meracuni sang kakak Dhea Choirunnisa (25) yang dikabarkan akan segera menikah.

Pelaku yang kini sudah ditahan oleh polisi, membunuh keluarganya dengan memberi minuman teh dan kopi bercampur racun sianida yang dibelinya secara online.

"Jujur enggak nyangka banget dan masih enggak percaya sih Dhio bisa setega itu," aku Adrinan dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (2/12/2022). 
"Selama saya mengenal dia, memang dari pihak orangtua penginlah anaknya itu apa-apa enak. Dari orangtua juga saya rasa kecukupan banget untuk membiayai dia."

Ia lantas membenarkan saat ditanya apakah Dhio memiliki kecenderungan dimanja oleh mendiang orangtuanya.

"Bisa dibilang kayak gitu sama orangtuanya," angguk Adrinan. 
Dalam kesehariannya, Dhio dikenal memiliki standar hidup yang lebih tinggi di atas teman lain.

"Kalau Dhio ya lumayan standar dia agak tinggi memang."

Ia juga dinilai tergolong royal terhadap teman yang dekat dan membuatnya nyaman.

"Dia royal tapi pilih-pilih kalau menurut saya, kalau enggak dekat banget dia agak pelit," ungkap Adrinan.

"Kalau sudah benar-benar dia nyaman sama seseorang itu pasti royalnya," tandasnya.

Dapat Jatah Bulanan Rp 32 Juta

Kerabat dari keluarga yang diracun putranya sendiri di Magelang, Jawa Tengah, membantah kabar bahwa tersangka dibebani tanggungan keluarga.

Dilansir TribunWow.com, pelaku Dhio Daffa Syahdilla alias DDS (22) justru dikenal kerap menghabiskan uang keluarganya dengan melakukan berbagai kebohongan.

Bahkan, orangtuanya rela menjatah Dhio dengan uang bulanan sebesar Rp 32 juta hanya untuk membiayai kursus yang belum jelas kebenarannya.

Sebagaimana diketahui, korban adalah sang ayah Abbas Ashar (58), ibu Heri Riyani (54) dan anak sulungnya Dhea Choirunnisa (25).

Kepada polisi, Dhio mengaku melakukan pembunuhan karena dibebani tanggung jawab keluarga lantaran ayahnya baru saja pensiun.

Namun hal ini dibantah sang paman, Sukoco, yang juga merupakan kakak kandung korban, Heni Riyani.

Menurut Sukoco, korban yang diketahui belum bekerja, justru menjadi momok bagi keluarganya.

"Saya meluruskan berita simpang siur bahwa pengakuan dari tersangka bahwa dia itu sebagai tulang punggung itu sama sekali tidak benar," tegas Sukoco dikutip KOMPAS TV, Selasa (29/11/2022).

"Bahkan justru yang merusak dana-dana milik orangtua itu tersangka sendiri."

Baca juga: Dhio Daffa Tega Racuni Orangtua dan Kakaknya, Ngakunya Diperlakukan Beda Padahal Paling Disayang

Dengan kepandaiannya bersilat lidah, Dhio membohongi keluarganya agar bisa memperoleh uang dalam jumlah besar.

"Dengan berbagai alasan, kebohongan-kebohongan, pandai dalam memberikan suatu masukan pada orangtua, sehingga dana-dana orangtua digerogoti oleh tersangka," beber Sukoco.

Saat adiknya masih hidup, Sukoco mengaku pernah mendengar cerita bahwa Dhio diberi jatah Rp 32 juta sebulan untuk membayar kursus.

Namun saat ditegur, orangtua korban justru enggan melakukan pengecekan dan percaya sepenuhnya pada pemuda tersebut.

"Seperti waktu almarhuman adik saya, Heni Riyani, pernah beberapa bulan yang lalu ketemu sama saya, mengatakan bahwa, 'Mas, ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan itu Rp 32 juta, untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," tutur Sukoco.

"Saya katakan, 'Apakah tidak kau cek di mana dia kursus, benar atau tidaknya?', tapi almarhumah, 'Wes aku percoyo, yakin'."

 

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Ungkap Gaya Hidup, Sahabat Tak Percaya Dhio Tega Bunuh Keluarganya di Magelang: Standarnya Tinggi

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved