Gilbert PDIP Kritisi Jalur Sepeda Warisan Anies Baswedan: Paling Nyata di Tanah Abang, Hancur
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengkritisi jalur sepeda warisan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengkritisi jalur sepeda warisan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Jalur sepeda di Jakarta hingga kini masih menjadi polemik.
Pasalnya, marak pesepeda tidak menggunakan jalur sepeda tersebut.
Sedangkan, pengendara motor juga kerap masuk ke jalur sepeda.
Gilbert Simanjutakn menilai permasalahan tersebut harusnya diselesaikan Anies Baswedan saat memimpin ibu kota.
Baca juga: Harapan Warga Terkait Stick Cone Jalur Sepeda: Mubazir, Mending Diganti Pakai Lampu Kerlap Kerlip
"Ya kajian yang benar itu sejak awal harusnya ada evaluasi. Karena memang terlihat tidak berfungsi. Ini malah terus dibangun, tapi penggunaannya enggak jelas," ujar Gilbert melalui pesan singkat, Rabu (7/12/2022)
Gilbert menilai bahwa kebijakan yang selama ini diambil oleh Dishub DKI Jakarta tidak terlalu efektif.
"Saya tidak melihat kebijakan mereka (Dishub DKI Jakarta) efektif. Paling nyata jalur sepeda di Tanah Abang, hancur!" tegas Gilbert.
Gilbert pun menyayangkan program besutan Anies tersebut karena telah menelan anggaran di atas Rp 300 miliar.
Namun demikian, ia menginformasikan bahwa untuk tahun 2023 tetap ada anggaran bagi program jalur sepeda tersebut.

"Ada anggarannya, tapi hanya untuk evaluasi dan sosialisasi," ucap Gilbert.
Ia pun menjelaskan bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta harus benar-benar mengevaluasi dengan teliti.
Apabila kemudian tidak bermanfaat, Gilbert menegaskan program jalur sepeda tersebut harus dihentikan.
"Ya harus dihentikan. Kalau masih dilanjutkan padahal evaluasinya buruk, sama saja pemborosan," jelas Gilbert.