Aduan Jaki, Warga Khawatir Banjir Akibat Timbunan Lumpur di Kali Sunter
Warga keluhkan timbunan lumpur dan sampah di eks aliran Kali Sunter lewat aduan Jaki. Mereka khawatir banjir akibat tumukan sampah dan lumpur.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Timbunan lumpur dan sampah di eks aliran Kali Sunter, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur dikeluhkan warga.
Berdasar aduan warga pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) dengan nomor JK2212110056, warga mengeluhkan timbunan lumpur tersebut karena khawatir dapat mengakibatkan banjir.
Dalam aduannya, pelapor melampirkan dokumentasi foto timbunan lumpur di aliran Kali Sunter yang tampak sudah ditumbuhi lumpur sehingga mengganggu debit aliran.
"Segera dibersihkan dikarenakan sudah memasuki musim penghujan. Dikhawatirkan menyebabkan banjir," kata pelapor dalam aduan yang dibuat Minggu (11/12/2022).
Dikonfirmasi, aduan Lurah Cipinang Melayu Arroyantoro menuturkan timbunan lumpur tersebut akibat berkurangnya debit air pada eks aliran Kali Sunter wilayah RW 10, RW 11, dan RW 05.
Baca juga: Tangani Banjir di Jakarta, Heru Budi Klaim Rutin Lakukan Grebek Lumpur Serta Fokus Sodetan
Pada aliran Kali Sunter di lokasi ketiga RW itu kini tidak lagi terhubung dengan Kali Sunter yang masih aktif, sehingga debit airnya tidak tinggi sebagaimana di wilayah RW 03 dan RW 04.
"Pendangkalan itu jadi ada gundukan lumpur-lumpur. Kendalanya teman-teman PPSU tidak bisa membersihkan. Harus dari Kementerian (PUPR)," ujar Arroyantoro saat dikonfirmasi.
Menurutnya meski sudah berstatus eks aliran Kali Sunter, tapi pengelolaannya tetap di bawah kewenangan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
Pengerahan PPSU untuk membersihkan timbunan lumpur juga tidak memungkinkan karena butuh alat berat mengangkut sedimentasi pada dasar aliran eks Kali Sunter.
"Untuk di lokasi (eks aliran Kali Sunter) dari saya menjadi Lurah sampai sekarang tidak ada banjir. Dulu pernah, tapi dulu. Sekarang sudah tidak banjir," tuturnya.
Arroyantoro mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan BBWSCC untuk tindak lanjut membersihkan timbunan lumpur pada eks aliran Kali Sunter.
Baca juga: Wajib Hati-hati Melintas di Jalan Cipanas-Puncak, Hujan Bikin Lumpur Bekas Longsor Menjadi Licin
Kemudian PT Wika yang memiliki alat berat dan saat ini sedang menangani pekerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di dekat lokasi untuk pengangkutan lumpur.
"Jadi kita mau minta tolong. Kemudian UPK Badan Air (Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta), SDA (Sumber Daya Air), BBWSCC, Wika. Yang dibutuhkan alat berat amfibi dan long arm," lanjut Arroyantoro.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News