Pengelola Akui Tak Anggaran Pembersihan Monas yang Capai Rp 18 Miliar pada APBD 2023
Kepala UPK Monas, Muhammad Isa Sarnuri mengakui tak ada alokasi anggaran pembersihan tugu Monas yang mencapai Rp 18 mil pada postur APBD 2023.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Muhammad Isa Sarnuri mengakui tak ada alokasi anggaran pembersihan tugu Monas pada postur APBD 2023.
"Kalau untuk anggaran APBD 2023 memang belum tercover karena memerlukan biaya yang cukup besar," katanya kepada wartawan, Minggu (11/12/2022).
Sehingga untuk pembersihan ikon ibu kota di kawasan Gambir, Jakarta Pusat setinggi 132 meter ini, pihaknya tengah mengusahakan sejumlah cara guna mencari sumber dana lain.
Diantaranya dengan surat persetujuan prinsip pembebasan sebuah lokasi atau lahan (SP3L), koefisien lantai bangunan (KLB), maupun corporate social responsibility (CSR)
Apalagi, untuk pembersihan atau restorasi tugu ini bisa menelan biaya Rp10 miliar sampai dengan Rp18 miliar.
Baca juga: Ada Pembangunan Stasiun MRT Monas, Mulai 15 Desember Jalan Museum Ditutup hingga 2024
"Tapi untuk pelaksanaannya nanti dimungkinkan menggunakan sumber dana yang lainnya seperti SP3L, KLB atau CSR. Itu yang sedang kita usahakan," lanjutnya.
Isa menjelaskan, pembersihan tugu terakhir dilakukan pada tahun 2014 lalu dan bekerja sama dengan CSR.
Oleh sebab itu, upaya ini terus dilakukan oleh pihaknya agar pembersihan tugu bisa kembali dilakukan di tahun 2023 mendatang.
"Untuk pembersihan/restorasi tugu kurang lebih anggaran yang diperlukan Rp10 M sampai Rp18 M. Pembersihan tugu terakhir pada tahun 2014 dengan CSR dari katcher dengan metode penyemprotan bertekanan tinggi. Itu harus dengan tenaga khusus dalam pengerjaannya karena harus gelantungan dengan tali di ketinggian tugu sambil nyemprot," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News