PDIP Dukung Heru Budi Ganti Slogan Jakarta: Selangkah Maju Bukan Berarti Menafikan Anies Baswedan
Politikus senior PDIP ini meminta masalah pergantian slogan Jakarta oleh Pj Gubernur DKI Jakarta ini tak perlu dibesar-besarkan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mendukung kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono yang mengganti slogan Kota Jakarta.
Sebelumnya, Heru Budi mengganti slogan Jakarta 'Kota Kolaborasi' yang dicetuskan gubernur sebelumnya, Anies Baswedan, menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.
Gembong menilai, slogan warisan Gubernur Anies Baswedan memang sudah saatnya diganti.
"Pak Pj menganggap bahwa pondasi kolaborasi sudah terbentuk, maka ditingkatkan menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/12/2022).
Lewat slogan baru ini, Gembong menyebut, Heru Budi ingin mengajak seluruh jajarannya dan warga Jakarta untuk selangkah lebih maju.
Terlebih, mulai 2024 mendatang Jakarta tak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara (IKN).
"Dalam arti bahwa Indonesia akan sukses apabila Jakarta baik, Jakarta kondusif, Jakarta rapi, Jakarta pokoknya lebih lah," ujarnya.
"Ini dalam rangka mengantar Jakarta ke IKN. Tujuannya kan itu," sambungnya.
Baca juga: Heru Budi Hartono Ubah Slogan Jakarta Kota Kolaborasi Warisan Anies Baswedan, Demi Mendukung IKN
• Satu Per Satu Eks Anak Buah Anies Baswedan Dicopot Heru Budi: Dirut MRT, LRT, Jakpro hingga Sekda
Politikus senior PDIP ini meminta masalah pergantian slogan Jakarta oleh Pj Gubernur DKI Jakarta ini tak perlu dibesar-besarkan.
Ia pun menyebut, kebijakan mengganti slogan Kota Jakarta ini bukan berarti Heru Budi menyangkal hasil kerja Gubernur Anies Baswedan selama lima tahun terakhir.
"Jadi sebetulnya jangan diasumsikan bahwa pak Heru menafikan apa yang sudah dilakukan oleh pak Anies melalui 'Jakarta Kota Kolaborasi', bukan begitu. Pak Heru menganggap pondasi sudah terbangun," ujarnya.
"Ketika kolaborasi sudah terbangun, kita tingkatkan menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia. Jakarta dijadikan pondasi untuk kesuksesan republik ini, kan kita bangga harusnya," sambungnya.
Baca juga: Langkah Heru Budi Ubah Aturan Era Ahok dengan Batasi Usia PJLP 56 Tahun Tuai Kritik: Meresahkan!
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta juga berharap, slogan baru ini bisa jadi pemantik motivasi jajaran Pemprov DKI untuk memajukan ibu kota.
"Sehingga semua pemangku kepentingan bekerja maksimal untuk membuat Jakarta sukses, mengantarkan ke arah sukses juga," ujarnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ubah slogan Jakarta: Kota Kolaborasi yang digagas eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia.
Bahkan, slogan baru ini sudah diterapkan di media sosial Pemprov DKI Jakarta.
Sebagai contoh, di era kepemimpinan Anies unggahan akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta akan memakai tagar #kotakolaborasi.
Namun tagar tersebut kini telah diubah menjadi #SuksesJakartauntukIndonesia.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, tagar #SuksesJakartauntukIndonesia ini sudah digunakan sejak 4 hari lalu.

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto menjelaskan, slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ ini disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan tersebut.
Kata dia, saat ini Pemprov DKI tengah menyiapkan Surat Keputusan (SK) untuk penggunaan slogan ini ke depan.
“Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta. Namun, terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya. Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan hal ini turut untuk mengimplementasikan pembangunan Kota Jakarta, seperti dalam tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Jakarta tahun 2023-2026.
Di mana sesuai amanat Menteri Dalam Negeri RI, RPD 2023-2026 disusun agar Pemerintah Daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Baca juga: Datangi SDN Pondok Cina I, Arist Merdeka Sirait Sebut Wali Kota Depok Lakukan Pelanggaran
Untuk dua tahun ke depan, pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas sebagaimana kegiatan-kegiatan yang diarahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Di antaranya terkait dengan penanganan kemacetan, penanggulangan banjir, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.
"Dalam pelaksanaan RPD ini, Pemprov DKI Jakarta juga masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota, utamanya dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program.
Di antaranya, program Ketahanan Terhadap Bencana; Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik; Ketahanan Ekonomi Inklusif; Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas; Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara; serta Pemerataan Pembangunan," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News