Sopir Bunuh Majikan
Teriakan Histeris Warga Bikin Sopir Pembunuh Majikan di Sunter yang Ngumpet Mati Gaya
Ari berteriak maling setelah dirinya sempat dipiting pelaku saat membantu korban R (66) masuk ke dalam rumah tempat penyekapan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Ari (33), saksi mata di lokasi sopir pribadi membunuh majikan di Sunter, berinisiatif berteriak maling untuk memancing warga berdatangan ke rumah tempat kejadian, Rabu (14/12/2022) malam kemarin.
Upaya Ari berhasil, di mana warga yang mendengar teriakannya langsung datang mengepung rumah tempat pembunuhan di kompleks Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Alhasil, pelaku yang masih bersembunyi di dalam rumah tak bisa kabur ke mana pun karena warga sudah menunggu depan gerbang.
Ari berteriak maling setelah dirinya sempat dipiting pelaku saat membantu korban R (66) masuk ke dalam rumah tempat penyekapan.
"Habis dipiting saya reflek saya banting dia, saya langsung teriak maling! Maling!," kata Ari kepada TribunJakarta.com di lokasi, Rabu malam.
Baca juga: Spontan Banting Pelaku, Ari Ceritakan Detik-detik Mencekam Dipiting Sopir Pembunuh Majikan di Sunter
"Terus ada warga langsung nutup pintu dan pagarnya ini, biar si pelaku nggak keluar kali ya, saya langsung ke posko minta pertolongan," sambungnya.
Awalnya, sekitar pukul 20.00 WIB, Ari dimintai tolong oleh R untuk membuka paksa gerbang rumah yang digembok.
Saat itu, R curiga melihat rumah dikunci dari dalam. Padahal, sepengetahuannya di dalam rumah ada kakaknya M (76) dan H yang sudah pulang sejak sore.
"Encinya (R) manggil saya, karena rumahnya kegembok, terus encinya yang di dalam (M) kayak nggak biasanya, ditelepon nggak diangkat-angkat, jadi dia (R) curiga atau panik ya," kata Ari.
Ari lantas mengajak dua orang lainnya untuk membantu membuka paksa gerbang yang terkunci.
Baca juga: Tak Terima Ditegur Pipis Sembarang, Kelompok Pemuda Keroyok Sopir Taksi di Ciracas
Ketika gerbang terbuka, Ari juga diminta korban R menemaninya masuk ke dalam rumah yang sudah dalam kondisi gelap karena seluruh lampunya dimatikan.
"Begitu sudah dibuka, kekunci dari dalam kan, posisi ruangan gelap. Ibu R ini nyalain lampu, terus dia naik ke atas, manggil saya, Ri saya minta tolong dong saya takut ada apa-apa sama kakak saya," ungkap Ari.
Ari yang tadinya sudah hendak keluar gerbang memilih bertahan menemani R.
Baca juga: Seperti di Sunter Jakarta Utara, Ini Kasus dan Kronologi Sopir yang Bunuh Majikan di Tahun 2022
Ia juga berjalan di belakang R yang saat itu meminta ditemani naik ke lantai 2 rumahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/sopir-bunuh-majikan.jpg)