Kaleidoskop 2022
Kaleidoskop 2022: Jeratan Utang Bikin Sopir di Sunter Gelap Mata Bunuh & Ingin Kuasai Harta Majikan
Pembunuhan majikannya di dalam rumah di kompleks Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (14/12/2022).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Didampingi warga, R masuk ke dalam rumah yang dipenuhi kegelapan lantaran semua lampunya dimatikan.
R menaiki tangga ke lantai dua dengan maksud mencari M.
Tiba-tiba, H muncul dari lantai atas dan langsung menyerang R dan warga yang mendampinginya tadi.
"Pada saat masuk, korban R ini didampingi oleh salah seorang dari warga. Ketika masuk hendak naik ke lantai 2 dicegat lah oleh pelaku, sempat berantem sama warga," ucap Febri.
Warga yang mendampingi korban R sempat dipiting pelaku hingga berhasil lepas dan berlari keluar meminta pertolongan.
Dari sini lah pelaku tak bisa lari ke mana-mana, mengingat warga kompleks Griya Inti Sentosa sudah mengepung rumah tempat pembunuhan terjadi.
Seiring pengepungan, warga juga menghubungi anggota Polsek Tanjung Priok yang segera meluncur ke lokasi kejadian.
Polisi menggeledah rumah tersebut untuk mencari keberadaan pelaku H.
Pelaku ditemukan tengah bersembunyi di rooftop rumah yang merupakan tempat jemuran sambil membawa sebuah tas milik korban.
Pelaku langsung diamankan dan dimintai keterangan di lokasi, sebelum diproses lebih lanjut ke Mapolsek Tanjung Priok.
Ingin Kuasai Harta Korban Gegara Jeratan Utang
Berdasarkan hasil interogasi lanjutan, H mengaku terlilit utang sehingga dirinya nekat melakukan penyekapan dan berniat menguasai barang berharga dari dalam rumah korban.
"Menurut keterangan yang bersangkutan, pelaku mempunyai banyak hutang," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Wicaksono di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/12/2022).
Kebengisan H semakin memuncak lantaran dirinya selama ini merasa sakit hati karena sering dimaki-maki di tempat umum oleh majikannya R.
"Setelah kita interogasi awal motifnya masih sama si pelaku sakit hati dengan korban, sering dimarah-marahi di tempat umum, jadi menimbulkan dendam dan ingin menguasai harta korban," kata Bryan.