Viral di Media Sosial
Pria Palembang Batalkan Nikah, Tak Terima Ibunya Ditunuk-tunjuk Calon Istri karena Uang Rp 700 Ribu
Betapa Anjas sakit hatinya, melihat Eli ibunya ditunjuk-tunjuk oleh D calon menantunya karena perkara kurang uang seserahan Rp 700 ribu.
"Ada saya, Anjas, sama ayahnya. Sedangkan untuk kakak dan adiknya ada di penginapan," cerita Eli kepada Tribun Sumsel.
Setibanya di sana, Anjas dan ibunya diajak ke kamar pengantin oleh calon mempelai wanita dan ibunya.
Tuan rumah tak sedikitpun basa-basi, sekadar bertanya kabar dan perjalanan Anjas dan orangtua menuju rumah calon besan.
Tiba-tiba saja calon mempelai wanita dan ibunya langsung menanyakan uang kekurangan untuk keperluan nikah.
Baca juga: Minta Mahar Sertifikat Rumah, Ibu Yessy Kini Harap Anaknya Tak Nikah Dulu: Nunggu Lunas Cicilan Dia
Sepengetahuan Eli, saat itu ia ditagih uang kekurangan menikah sebesar Rp 7,7 juta.
Calon menantunya itu mengaku, uang itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako.
Eli pun menjelaskan uang sebesar Rp 1 juta sudah dibelikan baju dan si calon mempelai wanita mengiyakannya.
Merasa kaget dengan ucapan calon menantunya, Eli menimpali bahwa uang sembako tidak masuk hitungan saat hantaran.
Akhirnya, demi menjaga nama baik keluarganya, Eli menyerahkan uang Rp 6 juta, sisanya Rp 700 ribu menyusul.
Kepada calon besan dan menantunya itu, ibu Anjas mengaku sudah tidak memegang uang.

Ia baru akan mentransfer uang Rp 700 ribu setibanya di penginapan.
Alih-alih memahami keadaan, calon istri Anjas malah tidak terima.
Ia berujar, "Tidak, tidak usah. Itu bukan utang piutang. Kalau misal enggak siap, enggak usah jadi nikah."
Belum hilang rasa kagetnya, Eli dan putranya Anjas malah ditunjuk-tunjuk oleh calon mempelai wanita sambil menggebrak pintu.
Anjas memutuskan mengajak pulang orangtuanya dan rombongan ke penginapan dan tiba pukul 15.00 WIB.