70 Orang Korban Kebakaran Kampung Pulo Mengungsi di Aula Rusun Jatinegara Barat
Pemkot Jakarta Timur membuka posko pengungsian bagi warga korban kebakaran di kawasan Kampung Pulo.
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pemkot Jakarta Timur membuka posko pengungsian bagi warga korban kebakaran di kawasan Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Ridwan mengatakan posko pengungsian didirikan di aula Rusun Jatinegara Barat dekat lokasi kejadian.
"Untuk sementara menempati aula Rusun. Tetapi tenda (darurat) sudah kita tawarkan, nanti akan kita pasang juga jika diminta," kata Ridwan di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (25/12/2022).
Berdasar data sementara tercatat sebanyak 70 jiwa warga Kampung Pulo yang rumahnya ludes terdampak kebakaran mengungsi, namun jumlah ini masih dapat bertambah.
Sudin Sosial Jakarta Timur masih melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat untuk mendata jumlah warga yang mengungsi agar dapat tertangani.
"Nanti akan cek kembali pada saat pengantaran makan siap saji malam. Laporan sementara banyak (warga korban kebakaran) yang menginap di tempat saudara mereka di Rusun," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran 10 Rumah di Kampung Pulo Jatinegara, Damkar Sempat Terkendala Akses
Ridwan menuturkan Sudin Sosial Jakarta Timur sejak sore tadi sudah mulai menyalurkan bantuan kepada warga Kampung Pulo yang rumahnya terdampak kebakaran.
Bantuan yang sudah mulai disalurkan kepada para pengungsi di antaranya tiga dus biskuit, 10 dus air mineral, lima buah terpal, dan 200 boks makanan siap saji berikut air mineral.
"Untuk sementara logistik kita distribusikan sampai tiga hari ke depan. Hari Minggu, Senin, Selasa dan nanti jika ada permintaan lebih lanjut akan kita tambah," tuturnya.
Sebelumnya sebanyak 10 rumah warga kawasan Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara terbakar diduga akibat korsleting pada Minggu (25/12) pukul 11.23 WIB.
Tidak ada korban dalam kejadian, namun Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur memperkirakan 50 kepala keluarga (KK) terdiri dari 128 jiwa kehilangan rumah.