Disorot Presiden Joko Widodo, Begini Nasib Mega Proyek Tanggung Laut Raksasa di Pesisir Jakarta

Proyek pembangunan Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di pesisir Jakarta belakangan jadi sorotan Presiden Joko Widodo

Istimewa
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (kedua kiri) menghadiri peresmian Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (dry dam atau bendungan kering) yang dipimpin Presiden Jokowi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Proyek pembangunan Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau yang lebih dikenal sebagai tanggul raksasa (Giant Sea Wall) di pesisir Jakarta belakangan jadi sorotan Presiden Joko Widodo.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun minta pembangunan tanggul laut raksasa itu dipercepat.

Sebagai informasi, proyek pembangunan tanggul laut ini berfungsi untuk mencegah banjir akibat kenaikan muka air laut (rob), sanitasi, dan penyediaan air yang lebih baik bagi warga pesisir ibu kota.

Mega proyek ini dibangun lewat kolaborasi Pemprov DKI melalui Dinas SDA dan pemerintah pusat atau dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total tanggul laut yang harus dibangun sepanjang 33 kilometer.

Kementerian PUPR bertugas membangun tanggul laut sepanjang 11 kilometer dan sisanya jadi tanggung jawab Dinas SDA DKI.

Baca juga: Giant Sea Wall Disinggung Jokowi, Heru Budi Hartono Pastikan Pembangunannya Berlanjut

Dilansir dari website Dinas Sumber Daya Air (SDA), per 8 November tanggul laut raksasa ini sudah terbangun di 12 bidang lokasi, yaitu: 

- Marunda dengan panjang 1.650 meter

- Kalibaru dengan panjang 1.591 meter

- Kalibaru dengan panjang 635 meter

- Muara Baru dengan panjang 3.833 meter

- Muara Baru dengan panjang 2.011 meter

- PLTU Muara Karang dengan panjang 825 meter

- PLTU Muara Karang dengan panjang 822 meter

- PLTU Muara Karang dengan panjang 222 meter

- Kamal Muara dengan panjang 708 meter

- Kalibaru dengan panjang 83 meter

- Muara Angke dengan panjang 136 meter

- Muara Angke dengan panjang 126 meter

Sementara itu, terdapat 20 bidang yang belum selesai dibangun, yaitu: 

- Marunda dengan panjang panjang 2.303 meter

- Marunda dengan panjang panjang 983 meter

Pantauan udara Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (23/12/2022). Bendungan Ciawi dan Sukamahi adalah bendungan kering pertama yang ada di Indonesia.
Pantauan udara Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (23/12/2022). Bendungan Ciawi dan Sukamahi adalah bendungan kering pertama yang ada di Indonesia. (YouTube.com Sekpres)

- Marunda dengan panjang panjang 464 meter

- KBN dengan panjang 954 meter

- KBN dengan panjang panjang 11.253 meter

- Cilincing dengan panjang panjang 5.952 meter

- Kalibaru, Koja, Tanjung Priok, Pelabuhan Pelindo II, JICT dengan panjang 8.842 meter

- Ancol dengan panjang 8.088

- Ancol Barat, Sunda Kelapa dengan panjang 4.493 meter

- Muara Baru dengan panjang 1.962 meter

- Pantai Mutiara dengan panjang 1.309 meter

- Podomoro dengan panjang 719 meter

- Pluit, Muara Angke dengan panjang 5.088

- PIK dengan panjang 7.154 meter

- PIK dengan panjang 5.292 meter

- Area Mangrove dengan panjang 1.175 meter

- RZWP3K, Area Mangrove dengan panjang 1.204 meter

- Kamal Muara dengan panjang 2.797 meter

- Kalibaru, Koja, Tanjung Priok, Pelabuhan Pelindo II, JICT dengan panjang 1.054 meter

- Pluit, Muara Angke dengan panjang 1.291 meter

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan normalisasi 13 sungai di Jakarta demi mengatasi masalah banjir di Ibu Kota.

Jokowi mengatakan, siapa pun yang memimpin Jakarta harus menuntaskan proyek tersebut karena sudah tertuang di dalam masterplan atau rencana induk pemerintah.

Baca juga: Mengenal Bendungan Engehalde di Bern Swiss, Lokasi Penemuan Jenazah Eril: Dibangun Sebelum PD I

"Banjir di Jakarta itu, siapa pun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi, Jumat (23/12/2022).

Selain normalisasi 13 sungai, Jokowi juga mengingatkan soal manajemen pemompaan waduk-waduk yang ada di Jakarta serta pembangunan tanggul laut atau giant sea wall yang harus dituntaskan.

"Kalau tiga hal ini tidak selesai, sampai kapan pun Jakarta akan selalu banjir. Siapa pun gubernurnya, harus konsisten menyelesaikan tadi yang saya sampaikan," kata Jokowi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved