Jakarta Diguyur Hujan Deres, Warga Kalideres Tak Khawatir Kabar Cuaca Ekstrem
Hujan yang turun mengguyur wilayah Jakarta Barat turun dengan intensitas besar.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Sebagian wilayah DKI Jakarta sudah mulai turun hujan, pada Rabu (28/12/2022) siang.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, di depan Polres Metro Jakarta Barat, kondisi hujan sudah mulai mengguyur sejak pukul 12.45 WIB.
Hujan yang turun mengguyur wilayah Jakarta Barat turun dengan intensitas besar.
Para pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Daan Mogot yang mengarah ke wilayah Cengkareng turut terkena imbasnya.
Hujan yang cukup deras mengguyur wilayah Jakarta Barat membuat para pemotor memilih memarkirkan kendaraannya di sisi jalan.
Seorang pemotor dari Kalideres, bernama Agus, memilih memarkirkan kendarannya dan tak memilik melanjutkan perjalanan karena tidak mau mengambil resiko.
Baca juga: Apa Itu Badai Squall Line? Bencana yang Disebut Mengancam Jakarta hingga Warga Diimbau WFH
"Saya lebih milih berteduh dulu di sini (depan halte Polres Metro Jakarta Barat) karena takut hujannya cukup besar. Bersabar saja nunggu reda," kata Agus saat ditemui di lokasi, Rabu (28/12/2022).
Senada dengan Agus, pedagang bakso bernama Tri memilih memarkirkan gerobaknya di sisi jalan.
Ia tak mau mengambil resiko tetap berjalan berjualan di tengah hujan yang mengguyur.
"Neduh dulu lah, hujan besar begini jangan memaksa jalan. Neduh di sini siapa tau para pemotor juga bisa membeli dagangan saya," kata dia.
Disinggung terkait adanya fenomena hujan ekstrem yang akan menerjang wilayah Jakarta, pemotor Agus mengaku tidak mau mengambil pusing.
"Ya dengar kabar itu (hujan ekstrem mengguyur Jakarta). Tapi saya tidak mau mengambil pusing, jalani aja kan semuanya sudah ada yang mengatur. Kita hanya bisa pasrah dan berserah," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi cuaca di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek diprediksi akan terjadi hujan ekstrem hingga badai.
Hal itu diungkapkan Peneliti Iklim Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Erma Yulihastin.