Cerita Kriminal

Terkenal Kritis, Ini Profil Kolonel Purn Sugeng Waras Korban Penusukan OTK di Cimahi

Kolonel Purn Sugeng Waras ditusuk orang tak dikenal. Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo sampai telepon Kapolda Jabar.

Editor: Y Gustaman
Tangkapan layar YouTube Spasi
Kolonel Purn Sugeng Waras dalam diskusi "Gurita Utang Mencekik Rakyat" di Masjid Agung Sunda Kelapa, Kamis (14/7/2022). Kabar terbaru, Kolonel Purn Sugeng Waras ditusuk oleh orang tak dikenal di depan gerbang Perumahan Gardenia, Cimahi, Jawa Barat, Kamis (29/12/2022). 

Kapolda Jabar Irjen Suntana langsung memerintahkan anak buahnya menyelidiki kasus penusukan terhadap Kolonel Purn Sugeng Waras dan menangkap pelakunya.

Tim Polda Jabar saat ini sedang memeriksa seluruh CCTV di sekitar lokasi penusukan.

"Terhadap korban, kami belum bisa mengambil keterangan, karena beliau kondisinya masih dalam perawatan,” ujar Kapolda Jabar Irjen Suntana.

Ia memastikan Polda Jabar fokus mengungkap kasus tersebut, di bawah kendali Direktur Kriminal Umum Polda Jabar.

Baca juga: Sosok Amsal Sampetondok yang Doakan Ferdy Sambo: Statusnya Paman, Purnawirawan TNI dan Politikus

Menurut Kapolda Jabar, dalam waktu dekat timnya segera menangkap pelaku dan mengungkap motifnya.

Selain itu, Doni Monardo sudah meminta Sekjen PPAD Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak berkoordinasi dengan Polda Jabar melalui Unit Samapta Polres Cimahi.

Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata (kanan) menerima arahan dari Kapolda Jabar Irjen Suntana (kedua dari kanan) di Pos Polisi Simpang Gadog, Ciawi, Sabtu (16/4/2022).
Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata (kanan) menerima arahan dari Kapolda Jabar Irjen Suntana (kedua dari kanan) di Pos Polisi Simpang Gadog, Ciawi, Sabtu (16/4/2022). (Warta Kota/Hironimus Rama)

Kabar terbaru, Kolonel Purn Sugeng Waras sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Cibabat ke Rumah Sakit Dustira Cimahi milik TNI AD.

Kondisi Kolonel Purn Sugeng Waras diinformasikan sudah membaik.

Kritis Terhadap Pemerintah

Kolonel Purn TNI AD Sugeng Waras adalah tokoh yang kritis. Ia pernah mengkritisi penangkapan tokoh dan aktivis KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) pada 2020 silam.

Penangkapan sejumlah aktivis KAMI itu setelah menolak omnibus law UU Cipta Kerja.

Ia menilai mereka seolah-olah pelaku teror, karena tanpa adanya pemberitahuan atau tanpa mengeepankan asas praduga tak bersalah.

“Tokoh-tokoh KAMI tersebut bukanlah terorisme yang harus dieksekusi atau ditangkap langsung, sebaiknya diberikan surat pemanggilan dan pemberitahuan terlebih dahulu," ucap Kolonel Purn Sugeng Waras saat itu.

Baca juga: Tersandung Kasus UU ITE, Syahganda Petinggi KAMI Sempat Sindir Prabowo Sebelum Ditangkap

Sang kolonel mendesak Polri perlu intropeksi diri dalam melaksanakan penegakan hukum.

Menurut Kolonel Purn Sugeng Waras, KAMI adalah organisasi pergerakan moral dari beberapa tokoh dan bukan suatu partai politik yang memiliki tujuan politik tertentu.

Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menyambangi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2020).
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menyambangi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved