Pembunuhan Remaja di Pagedangan

Kronologi Pembunuhan Remaja 15 Tahun di BSD: Berawal Dari Ejek-ejekan Orang Tua Dalam Kondisi Mabuk

Pelaku berhasil diamankan yakni I (20) dan S (22) yang merupakan kakak beradik, dan satu pelaku lagi A (13) merupakan teman mereka.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Ega Alfreda/TribunJakarta.com
I (20) dan S (22) pelaku pembunuhan FM (15) karena saling ejek fisik orangtua kemudian membuang jasadnya di kawasan, kawasan BSD di pinggir jalan raya Kampung Sawah, RT.01/03, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polres Tangerang Selatan berhasil mengungkap kronologis pembunuhan terhadap FM (15) yang mayatnya dibuang di kawasan BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada Minggu (1/1/2023).

Korban dibuang di kawasan BSD di pinggir jalan raya Kampung Sawah, RT.01/03, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Pelaku berhasil diamankan yakni I (20) dan S (22) yang merupakan kakak beradik, dan satu pelaku lagi A (13) merupakan teman mereka.

Sebelum kejadian, mereka sedang merayakan malam tahun baru di sebuah kamar indekos teman tongkrongan mereka berinisial G di kawasan Pinang, Kota Tangerang pada Minggu (1/1/2023) dini hari.

Awalnya mereka akrab sambil menonton kembang api sekira pukul 01.00 WIB.

Di dalam kamar tersebut, terdapat delapan orang, termasuk tiga pelaku berinisial S (20), I (22), A (13) dan korban FM. Mereka juga berpesta minuman kerasa alias miras.

Baca juga: Kakak Adik di BSD Butuh 5 Menit untuk Bunuh Remaja 15 Tahun, Padahal Sebelumnya Mereka Pesta Bareng

Saat sedang minum miras, terjadi percekcokan antara pelaku I dengan korban lantaran korban menghina ayah I.

Saat semuanya dalam kondisi mabuk, ejek-ejekan orang tua pun berubah menjadi petaka.

"Berdasarkan hasil keterangan daripada tersangka I, dia (korban) mengejek bapaknya," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu di Polsek Pagedangan, Selasa (3/1/2023).

Mendengar ucapan yang dilontarkan korban, I lantas sakit hati.

Kemudian membalas korban dengan mengancam akan membunuhnya.

"Dia mengancam tersangka I 'kamu jangan ngejek, nanti saya bunuh'. Akhirnya keluar tantangan dari korban 'coba kalau berani bunuh saya'," lanjut Sarly seraya menirukan tantangan korban.

Karena terbakar emosi, I langsung mencekik korban dengan menggunakan tangan kosong. Namun, FM belum meninggal.

Kemudian I mengambil kunci motor milik korban untuk menahan agar korban tidak pulang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved