Viral Rumah Mewah Tiko dan Ibu Eny
Mantan ART Ibu Eny dan Tiko Buka Suara, Ungkap Sang Majikannya Dahulu Sosok yang Ramah dan Royal
Mantan asisten rumah tangga (ART) Ibu Eny dan Tiko yang bernama Mamas, mengungkapkan masa lalu sang majikan sebelum depresi. Ternyata sosok yang baik.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan asisten rumah tangga (ART) Ibu Eny dan Tiko yang bernama Mamas, mengungkapkan masa lalu sang majikan sebelum depresi.
Ibu Eny yang semula bergelimang harta, mengalami depresi setelah ditinggal pergi suaminya, Herman Moedji Susanto.
Lalu selama belasan tahun ia tinggal di rumah mewahnya yang terbengkalai tanpa listrik dan air.
TONTON JUGA
Tiko kemudian merawat sang ibu dengan penuh kasih sayang.
Kisah hidup Ibu Eny dan Tiko kemudian viral di media sosial.
Dikutip dari YouTube Bang brew Tv, Mamas menjelaskan tugasnya selama bekerja dengan keluarga Ibu Eny di tahun 1997.
"Dulu bantu-bantu Ibu Eny," ucap Mamas.
"Mulai dari 1997, cuma sebentar tapi, hampir setahun,"
"Kerjaannya nyuci gosok, bersih-bersih, enggak nginep saya pulang pergi," imbuhnya.
Menurut Mamas, dahulu Ibu Eny adalah sosok yang baik dan rendah hati.

Baca juga: Terkuak Kondisi Terkini Ibu Tiko di RSJ, Sempat Enggan Tinggalkan Rumah Mewahnya yang Tak Terurus
"Baik, enak orangnya, rendah hati," ucap Mamas.
Tak cuma itu, Ibu Eny juga memiliki sifat yang royal kepada tetangga.
"Humble, sama tetangga juga, kalau ada acara wah gitu," kata Mamas.
"Bapak diem orangnya," imbuhnya.
Mamas menjelaskan di dalam rumah mewah berlantai dua tersebut, majikannya hanya hidup bertiga.
"Cuma bertiga, Tiko, ibu, dan bapak," ujar Mamas.
"Dulu di sini banyak barang,"
"Waktu itu Tiko masih kecil, paling umur dua tahun," imbuhnya.
SIMAK VIDEONYA:
Ibu Eny Berubah Jadi Sosok Pemarah dan Penyendiri
Tiko bercerita sejak kepergian ayahnya, kondisi Ibu Eny menjadi tak karuan.
Diungkap Tiko, ibunya bertingkah layaknya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Sejak papa pergi, ibu kurang sehat kejiwaannya. Jadi ibu suka marah-marah sendiri, ngomong sendiri. Kalau dibilang ODGJ lah. Cuma tetap saya urus. Ibu enggak pernah keluar, ngurung diri di rumah," ungkap Tiko dikutip TribunJakarta, Senin (2/2/2023).
Tinggal di rumah mewah belasan tahun, Tiko pasrah saat listrik dan air di rumahnya dicabut.
Guna kehidupan sehari-hari, Tiko mengandalkan air dari hujan dan bantuan tetangga.
Tiko yang kini sudah berusia 23 tahun pun telah bekerja meski masih serabutan.
"Saya kerja, saya kan kerja, saya ngasih uang ke mama, kalau untuk belanja mama bisa, tapi kalau ngobrol enggak bisa, semua dianggap musuh," kata Tiko.
Lebih lanjut, Tiko mengaku bahwa tidak ada satupun saudara yang menolongnya dan Ibu Eny.
Namun beberapa tahun lalu, sempat ada kerabat yang datang ke rumahnya.

Kala itu, Tiko tak ada di rumah dan hanya mendengarnya dari tetangga saja.
"Sejak papa pergi, saudara lost contact semua, tapi belum lama ini 2019 satu mobil datang, nopol W Sidoarjo. Kemungkinan iya (ada saudara). Papa dan Mama itu dari Malang sama Magetan. Papa sejak cerai pisah itu pulang ke Madiun. Enggak tahu pulang kenapa, katanya ke anak-anaknya, mungkin mama istri kedua," ungkap Tiko.
Mengurus sang ibu di rumah mewah tanpa fasilitas, Tiko terus berjuang.
Dari gaji sehari-hari, Tiko berusaha untuk mengurus sang ibu dan rumahnya yang memiliki bangunan mewah namun tak terurus.
"Dibilang mewah pada zamannya, kalau sekarang enggak keurus. Walaupun begitu emang tetap gue urus. Gue udah mengupayakan. Cuma enggak mau memaksakan kehendak karena mama enggak mau dibersihin," akui Tiko.
Kini, Tiko harus mengikhlaskan sang ibu dirawat di RSJ.
Berkat viralnya sosok Tiko, dinas sosial dan pejabat setempat langsung mengevakuasi Ibu Eny untuk dibawa ke RSJ.
Baca berita lain TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.