Liga 1
Nestapa Arema FC Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Singo Edan Kelimpungan Kandang hingga Ditolak Klub Liga 3
Klub Liga 3 tersebut menganggap Arema FC tak punya empati karena menyakiti segala usaha dari klub.
TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib malang terus mendera Arema FC pasca-tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Setelah manajemen jadi tersangka dan ditinggal Juragan 99, Gilang Widya Pramana, yang mundur dari kursi Presiden Arema FC, kini klub berjuluk Singo Edan itu tengah kelimpungan mencari stadion kandang atau homebase untuk putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Diketahui, Arema FC mendapat sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat Tragedi Kanjuruhan berupa larangan memainkan laga kandang di wilayah Malang akibat terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang tewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022 lalu.
Selain itu, Arema FC harus mencari kandang baru dengan jarak 250 km dari Stadion Kanjuruhan.
Seluruh pertandingan kandang Arema FC juga digelar tanpa penonton.
Hingga operator Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) merilis jadwal pertandingan putaran kedua Liga 1 2022/2023, manajemen Arema FC belum juga mendapat homebase karena adanya berbagai penolakan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Arema FC Didenda Rp 250 Juta dan Diusir dari Wilayah Malang Sejauh 210 Km
Sebelumnya mereka sudah mengajukan dua stadion yakni Stadion Moch Soebroto, Magelang dan (tidak disebutkan nama Stadionnya) di Bali, sebagai homebase putaran kedua Liga 1.
Namun, pengajuan itu ditolak empunya stadion.
"Kemarin sempat pengajuan ke Magelang dan Bali," ungkap manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas dilansir dari Kompas.com, Minggu (1/1/2023).
"Karena sama-sama tidak bisa, akhirnya di Bantul. Kami memang mengajukan dua tempat dan tim mengabari kalau pakai Stadion Sultan Agung," tambahnya.
Arema FC kembali mendapat penolakan berkandang di Bantul, Yogyakarta dari salah satu tim Liga 3 Yogyakarta, PS Hizbul Wathan UMY.
Klub Liga 3 Yogyakarta, Hizbul Wathan UMY terang-terangan menyampaikan penolakan disertai "kritik pedas".
Baca juga: Bersiap Raih Kemenangan di Laga Tunda Kontra PSS Sleman, Hari Ini Pemain Persija Gelar Latihan
Klub Liga 3 tersebut menganggap Arema FC tak punya empati karena menyakiti segala usaha dari klub.
"Dear Arema FC, kami kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY. Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3," tulis HW UMY di twitter.
"Gara-gara kalian Liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA untuk Liga 1. Sungguh tiada empati !"
"Pemain kami sudah berlatih demi asa mengembangkan karir dan masa depan."
"Kecerobohan klub, panpel, aparat dan suporter kalian Arema FC menghancurkan harapan tunas-tunas muda yang ingin mengembangkan diri di atas lapangan hijau."
"Liga 3 DIY batal, kalian justru ke SSA!," tambahnya.

Belum ada tanggapan resmi dari Arema FC mengenai penolakan ini.
Namun, Arema FC sendiri masih menunggu ijin dari kepolisian untuk bisa menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul.
"Sudah diajukan ke Sultan Agung Bantul," kata Wiebie.
"Sudah dilakukan sidak asesmen tinggal menunggu izin dari pihak Polres setempat (Polres Bantul)."
"Surat-surat izin sudah kami ajukan semua," imbuhnya.
Wiebie mengatakan para pemain Arema FC pun sementara waktu ini akan tetap berada di Yogyakarta.
"Tim akan stay di sana di Jogja karena untuk efisiensi waktu," tandasnya.
Alasan Arema FC Bermarkas di Yogyakarta
Manajemen Arema FC mengungkapkan alasan pihaknya ingin menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai homebase mereka pada putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Baca juga: Berikut Jadwal Lengkap Pekan Pertama Putaran Kedua Liga 1 2022-2023
Komisaris PT Arema Aremania Beprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, mengakui bahwa ada beberapa stadion yang menjadi opsi untuk kandang Arema FC.
Pihak manajemen Arema FC memutuskan untuk berkandang di Stadion Sultan Agung dengan mempertimbangkan beberapa venue lainnya.
"Sebenarnya ada beberapa pilihan stadion, tapi akhirnya kami memutuskan untuk mengajukan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai homebase di putaran kedua Liga 1 2022/2023," ucap Tatang Dwi Arifianto dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Selasa (3/1/2023).
Tatang Dwi Arifianto melanjutkan, salah satu pertimbangannya karena Stadion Sultan Agung sudah lolos dalam penilaian dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan.
Sebelumnya, Stadion Sultan Agung juga menjadi venue pertandingan Liga 1 2022/2023 dengan sistem bubble.
Pasca Tragedi Kanjuruhan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk melanjutkan sisa pertandingan Liga 1 2022/2023 dengan sistem bubble.
PT LIB menunjuk Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai lokasi untuk menggelar enam pekan sisa pertandingan putaran pertama Liga 1 2022/2023.
Selain Stadion Sultan Agung, ada juga Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Jatidiri (Semarang) yang dipakai dalam sistem bubble kemarin.
Baca juga: Jadwal Lengkap Kandang Tandag Semi Final Piala AFF 2022, Timnas Indonesia Main di GBK Lebih Dulu
Stadion Sultan Agung juga tidak dipakai oleh klub-klub Liga 1 2022/2023.
"Kami patuh terhadap kebijakan mengenai venue pertandingan, termasuk untuk menentukan stadion mana yang akan dijadikan homebase untuk Arema FC di putaran kedua nanti,” ucap Tatang Dwi Arifianto.
Baca artikel menarik lain TribunJakarta.com di Google News
Arema FC
kandang
homebase
tragedi Kanjuruhan
Liga 1 2022/2023
Stadion Sultan Agung
Bantul
Yogyakarta
Liga 3
PS Hizbul Wathan UMY
Liga 1 Banjir Pemain Asing, Sosok Penakluk Liga Thailand Soroti Keputusan LIB: Wajib Bela Timnas |
![]() |
---|
Jadwal Liga 1 Bocor Sebelum Rilis, Persib Sang Juara Tak Dipilih Jadi Pembuka? Terkuak Alasannya |
![]() |
---|
UPDATE Aturan Baru Liga 1: PT LIB Perbolehkan Klub Punya 11 Pemain Asing, 8 yang Boleh Main |
![]() |
---|
Siap-Siap Liga 1 2025/2026 Bakal Kick Off 8 Agustus, Musim Panjang Hingga Mei, Dibocorkan Sosok Ini |
![]() |
---|
DAFTAR 26 Pemain Persib di Piala Presiden dan Liga 1: Ada Pemain Bikin Penasaran, Sosok Ini Dipilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.