Cerita Kriminal

Sangar saat Bakar Mantan Istri, Ridwan Mau Nangis Pas Mau Dijebloskan ke Tahanan Polsek Penjaringan

Dengan suara bergetar, tersangka Ridwan hampir menangis saat ditanyakan alasannya membakar hidup-hidup kedua korban pada Rabu lalu

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Tampang Muhammad Ridwan (45), pelaku pembakaran terhadap mantan istrinya dan seorang pria lain di Penjaringan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Muhammad Ridwan (45) hanya bisa tertunduk lesu saat akan dijebloskan ke tahanan Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/1/2022). 

Pria yang sangar saat membakar mantan istri dan seorang pria lain ini tak bisa banyak berkata-kata saat sudah dibawa ke kantor polisi. 

Ridwan bahkan hampir menangis saat dicecar anggota Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan yang menangkapnya dengan segelintir pertanyaan. 

Di hadapan polisi dan awak media, Ridwan memasang tampang memelas saat diinterogasi sebentar sebelum dijebloskan ke penjara. 

Dengan suara bergetar, tersangka Ridwan hampir menangis saat ditanyakan alasannya membakar hidup-hidup kedua korban pada Rabu lalu, di mana salah satunya bahkan adalah mantan istrinya sendiri. 

"Itu permasalahan keluarga saya sendiri, Pak," ucap Ridwan dengan suara bergetar dan hampir menangis.

Baca juga: Digiring ke Tahanan, Pelaku Pembakaran Mantan Istri di Penjaringan Pasang Muka Melas

Ridwan mengaku tindakannya membakar kedua korban tidak direncanakan sebelumnya. 

Meski tak membeberkan alasan yang jelas, Ridwan mengakui apa yang dilakukannya dilandasi emosi sesaat terhadap korban Dewi (38) yang merupakan mantan istrinya. 

"Saya kesal, Pak. Kurang lebih saya hidup 16 tahun (bersama korban) tidak sampai seperti ini," kata Ridwan. 

"Ini tidak (direncanakan), spontan Pak," sambungnya.

Ilustrasi suami bakar istri
Ilustrasi suami bakar istri (net)

Ridwan ditangkap setelah membakar mantan istrinya Dewi dan seorang pria bernama Sobari (39) di pinggir Kali Angke, Jalan Fajar Aladin, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu malam. 

Atas pembakaran yang dilakukan pelaku, korban Sobari meninggal dunia di tempat.

Sobari tutup usia setelah sempat melompat ke Kali Angke usai tubuhnya kepanasan dibakar pelaku. 

Di sisi lain, korban Dewi menderita luka bakar dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved