Dear Pemprov DKI, Petugas LH Butuh Alat Berat Nih Buat Bersihkan Lautan Sampah di Marunda Kepu
Pantauan di lokasi Kamis siang ini, puluhan petugas berjibaku mengeruk lautan sampah dengan alat-alat sederhana seperti cangkrang alias garpu besi
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Pembersihan lautan sampah berton-ton di pesisir Marunda Kepu, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara terus berlanjut, Kamis (12/1/2023).
Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu masih mengalami kesulitan dalam upaya membersihkan lautan sampah ini karena pakai alat seadanya.
Karenanya, petugas di lapangan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyediakan alat berat untuk pembersihan sampah-sampah yang sangat banyak itu.
Pantauan di lokasi Kamis siang ini, puluhan petugas berjibaku mengeruk lautan sampah dengan alat-alat sederhana seperti cangkrang alias garpu besi, sarung tangan, dan keranjang penampungan sampah.
Baca juga: Lautan Sampah Penuhi Pesisir Marunda Kepu, Sehari Bisa Terangkut Lebih 2 Ton
Baca juga: Cek Kesehatan di Rusun Marunda, 29 Warga Didiagnosa Alami Penyakit Diduga Dampak Batu Bara
Pembersihan ini memakan waktu lama lantaran sampah yang bisa dikeruk dengan alat seadanya tak seberapa.
Petugas juga harus bolak balik mengosongkan lalu mengisi kembali keranjang dengan sampah-sampah tersebut.
Koordinator Lapangan Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Supendi mengatakan, pihaknya hingga kini belum memiliki alat berat semacam ekskavator untuk mengeruk sampah.
"Kan kita Sudin LH Kepulauan Seribu tidak mempunyai alat berat," ucap Supendi di lokasi.

Menurut dia, jika menginginkan alat berat diterjunkan untuk membersihkan sampah berton-ton tersebut, pihaknya harus bersurat lagi.
"Kita harus bersurat kepada yang punya alat seperti misalnya UPK Badan Air," ucap Supendi.
Supendi pun berharap pemerintah bisa mendengar saran-saran petugas di lapangan soal masalah penanganan sampah.
Terutama pengerahan alat berat untuk semakin mempercepat pengerukan di lokasi karena petugas sudah kewalahan dengan alat seadanya.
"Ya itu, kalo bisa dikerahkan alat berat lah, biar lebih cepat penanganannya. Sama personel ditambah lah," tutupnya.
Baca juga: Layangkan SP 2, Pemkot Jaktim Segera Tertibkan Bangunan Warga untuk Proyek Sodetan Kali Ciliwung
Adapun penanganan sampah di pesisir Marunda Kepu rutin dilakukan setiap hari meski dengan alat seadanya.
Jika dirata-rata, sampah yang bisa diangkut dari Marunda Kepu mencapai 1-2 ton per harinya.
Sampah-sampah yang didominasi plastik bungkus makanan dan minuman ini diketahui berasal dari 13 aliran kali di Jakarta dan sekitarnya yang terbawa arus ke laut.
Di tengah musim angin barat, sampah dari lautan kemudian terbawa arus kembali dan mengotori pesisir Jakarta, termasuk Marunda Kepu.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
3 Pekan Dibiarkan, Gunungan Sampah di Penggilingan Jaktim Buat Warga Celaka |
![]() |
---|
Bau Menyengat Sampah di Penggilingan Jaktim Bikin Warga Resah, Aroma Tercium hingga Radius 200 Meter |
![]() |
---|
Tekan Populasi, Sudin KPKP Jakarta Utara Sterilisasi 100 Kucing Jantan Lokal di Rusun Marunda |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Hari Ini di Jalan MT Haryono, Truk Sampah DKI Lindas Pemotor, Sopir Beri Pengakuan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Kecelakaan Maut Hari Ini di Jaktim, Tabrakan Pemotor dan Truk Sampah, Korban Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.