Di Depan Ulama, Cak Imin Beberkan Alasan PKB Tolak Proporsional Tertutup

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjelaskan alasan partainya menolak sistem pemilu proporsional tertutup.

Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di acara Ijtima Ulama Nusantara, Jumat (13/1/2023). 

Ketua Umum PKB Muhamimin Iskandar turut hadir bersama para pimpinan partai politik yang bertemu di Hotel Dharmawangsa pada Minggu (8/1/2023) lalu.

Diketahui, ada lima poin keputusan yang dihasilkan dalam pertemuan delapan pimpinan parpol yang memiliki wakil di parlemen.

Lima poin tersebut dibacakan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Pertama, Kami Menolak Proporsional Tertutup dan memiliki komitmen untuk menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia yang telah dijalankan sejak era reformasi.

Sistem Pemilu proporsional tertutup merupakan kemunduran bagi demokrasi kita.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Sukmajaya, Depok, Minggu (14/10/2018).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Sukmajaya, Depok, Minggu (14/10/2018). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Di lain pihak, sistem Pemilu proporsional terbuka merupakan perwujudan dari demokrasi yang berasaskan kedaulatan rakyat dimana dapat menentukan calon anggota legislatif yang dicalonkan Partai Politik. Kami tidak ingin Demokrasi mundur,

Kedua, Sistem Pemilu dengan proporsional terbuka merupakan pilihan yang tepat dan telah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUUVI/2008 pada 23 Desember 2008 yang sudah dijalankan dalam 3 (tiga) pemilu. Gugatan terhadap yurisprudensi akan menjadi preseden yang buruk dan tidak sejalan dengan asas Ne Bis In Idem.

Ketiga , KPU agar tetap menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu dengan menjaga netralitas dan independensinya sesuai peraturan perundang undangan.

Keempat, Kami mengapresiasi kepada pemerintah yang telah menganggarkan anggaran Pemilu 2024 serta kepada penyelenggara Pemilu, terutama KPU, agar tetap menjalankan tahapan-tahapan Pemilu 2024 yang telah disepakati bersama.

Kelima, Kami berkomitmen untuk berkompetisi dalam Pemilu 2024 secara sehat dan damai dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap memelihara stabilitas Politik, keamanan dan ekonomi," ujar isi sikap dari 8 pimpinan parpol tersebut. 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved