Siapa Gubernur Pertama di Jakarta? Berikut Profil Gubernur DKI Jakarta Dari Masa ke Masa
Kemajuan kota Jakarta, tak lepas dari peran pemimpin di kota Jakarta. Inilah deretan profil Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Inilah deretan profil Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa.
Kemajuan kota Jakarta, tak lepas dari peran pemimpin di kota Jakarta.
Fauzi Bowo, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, hingga Anies Baswedan, ialah deretan nama yang pernah menduduki jabatan di kursi Gubernur DKI Jakarta.
Namun jauh sebelum itu, ada banyak nama lainnya yang juga memiliki peran penting dalam perkembangan kota Jakarta hingga saat ini.
Baca juga: Profil Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, Dulu Berawal Dari Staf Kelurahan
Mereka, pernah mengisi jabatan sebagai Gubernur di DKI Jakarta bahkan sejak Indonesia dinyatakan merdeka.
Lantas, siapa sosok Gubernur pertama di Jakarta? inilah profil singkat Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa yang dirangkum oleh TribunJakarta.com dari berbagai sumber :
1. Soewirjo
Soewirjo diketahui merupakan sosok pertama, yang menduduki jabatan sebagai Wali Kota Pertama Jakarta sejak Indonesia merdeka. Kewenangan tersebut, setara dengan kedudukan gubernur saat ini.
Ia, juga merupakan seorang tokoh pergerakan Indonesia. Soewirjo, turut berkontribusi dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada masanya. Ia, tercatat menjabat sebagai wali kota pertama sejak 1945 hingga 1951.
2. Sjamsuridjal

Sjamsuridjal merupakan sosokpolitikus Indonesia yang menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Raya periode 1951–1953.
Sebelum menduduki jabatan di Jakarta raya pada masa itu, ia tercatat pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta tahun 1946–1949.
3. Sudiro
Masa jabatan: 1953-1960
Sudiro dikenal sebagai Wali kota Jakarta Raya, setara dengan Gubernur pada saat itu untuk periode 1953 hingga1960.
Sebelum itu, ia juga menjabat sebagai Gubernur Sulawesi pada periode 1951–1953 .
Pada masa jabatannya, dia menyatakan bahwa ada 3 daerah teritoris yang utama di wilayah Jakarta.
Diantaranya ialah sekitar Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
4. Soemarno Sosroatmodjo
Soemarno Sosroatmodjo adalah seorang politisi berkebangsaan Indonesia yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.
Ia, diketahui pernah menjabat dalam dua periode yaitu tahun 1960–1964 dan periode 1965–1966.
5. Henk Ngantung

Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau juga dikenal dengan nama Henk Ngantung merupakan salah seorang mantan Gubernur DKI Jakarta yang memimpin pada periode 1964-1965.
Kala itu, ia menggantikan posisi Soemarno Sosroatmodjo sejak 1964 selama satu tahun.
Jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, kemudian diduduki kembali oleh Soemarno Sosroatmodjo pada 1965.
Selain sebagai Gubernur DKI Jakarta, Henk juga dikenal sebagai seorang pelukis tanpa pendidikan formal.
Selama masa pemerintahannya, ada beberapa proyek yang dibangun. Diantaranya ialah Tugu Selamat Datang yang kini dikenal dengan Patung Bundaran HI.
6.. Ali Sadikin
Ali Sadikin, dilantik secara langsung oleh Presiden Soekarno sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1966.
Ia menjabat hingga 1977. Selama masa jabatannya, Ali Sadikin diketahui telah banyak membawa perubahan pada kota Jakarta. Beberapa pembangunan Jakarta yang dilakukan pada era Ali Sadikin seperti TIM, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Ancol, hingga digelarnya Pekan Raya Jakarta yang kini dikenal dengan nama Jakarta Fair.
7. Tjokropranolo
Tjokropranolo, menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ke delapan menggantikan Ali Sadikin pada tahun 1977.
Ia diketahui merupakan tokoh militer dalam sejarah perjuangan Indonesia. Ia menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta selama kurang lebih lima tahun hingga 1982.
8. Soeprapto
Soeprapto atau Raden Soeprapto dipercaya menggantikan Tjokropranolo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1982.
Ia, menjabat di Jakarta selama beberapa tahun hingga 1987.
Ia memulai kepemimpinannya dengan mengajukan konsep yang pragmatis dan bersih tentang pembangunan Jakarta sebagai ibu kota dan juga wacananya mengenai sebuah kota besar.
Ia menekankan konsepnya dalam wacana stabilitas, keamanan, dan ketertiban.
9. Wiyogo Atmodarminto
Wiyogo Atmodarminto atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bang Wi merupakan seorang tokoh militer dan politisi berkebangasaan Indonesia.
Ia, menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Soeprapto pada tahun 1987 hingga 1992.
Pada masa kepemimpinannya ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang terbuka dan disiplin.
Pada masa kepemimpinannya, ia merealisasikan sejumlah program. Diantaranya, pembebasan kawasan becak, perbaikan kereta api, hingga perluasan jalan arteri.
10. Soerjadi Soedirdja
Soerjadi Soedirdja menjabat di Jakarta sejak 1992 hingga 1997.
Pada masa kepemimpinannya, ia membuat proyek pembangunan rumah susun, menciptakan kawasan hijau, dan juga memperbanyak daerah resapan air.
11. Sutiyoso

Sutiyoso atau akrab disapa Bang Yos adalah seorang politikus dan tokoh militer Indonesia. Ia menjabat sebagai Gubernur sejak 1997 hingga 2007.
Salah satu kebijakan yang terkenal saat ia memimpin Jakarta ialah sistem pengangkutan massal Transjakarta yang kini menjadi salah satu sarana transportasi umum andalan di Jakarta.
12. Fauzi Bowo
Fauzi Bowo menggantikan Sutiyoso sebagai Gubernur Jakarta periode 2007–2012.
Sebelum menjadi gubernur, Fauzi Bowo diketahui menjabat sebagai wakil gubernur selama lima tahun mendampingi Sutiyoso.
13. Joko Widodo

Jokow mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012. Ia, terpilih menggantikan Fauzi Bowo sejak 2012 hingga 2014.
Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya terus naik dan menjadi sorotan media. Hingga pada tahun 2014, Jokowi terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono.
Salah satu kebijakan Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur ialah program Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.
14. Basuki Tjahaja Purnama

Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok adalah politikus keturunan Tionghoa di Indonesia.
Sebelumnya, Ahok merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo. Namun, selama masa kampanye Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, Jokowi meletakkan posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Untuk mengisi posisi ini, Basuki atau Ahok mengisi posisi Pejabat (Plt) Gubernur hingga akhirnya Jokowi dilantik sebagai Presiden RI.
Basuki resmi diangkat sebagai Gubernur pada tahun 2014, dan menjabat hingga 2017.
15. Djarot Saiful Hidayat

Djarot Saiful Hidayat dipilih oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur yang mendampinginya hingga 2017. Namun, pada 2017 ia harus menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta menggantikan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang divonis 2 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara terkait kasus penodaan agama. Djarot, tercatat menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta sekitar empat bulan hingga Oktober 2017.
17. Anies Baswedan

Anies merupakan seorang akademisi, aktivis sosial, dan politisi Indonesia. Dalam pemilihan umum gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta tahun 2017, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno dan berhasil memenangkan pemilihan tersebut. Anies, menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 2017 hingga tahun 2022.
Anies dikenal mengusung gagasan 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'. Dalam masa jabatannya, ia telah mengusung beberapa program dan kebijakan. Diantaranya pembangunan Kampung Akuarium, pembentukan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP, pembangunan rumah DP 0 persen, dan beberapa program lainnya.
18. Heru Budi Hartono

Heru Budi Hartono adalah seorang birokrat yang menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 2022.
Sebelum menggantikan Anies Baswedan, Heru Budi Hartono juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Jabatan tersebut, diembannya sejak 20 Juli 2017.
Namun selepas masa jabatan Gubernur Jakarta Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober kemarin, Heru dilantik menjadi Pj Gubernur DKI.
Temui Gubernur Pramono, NasDem Bahas Berbagai Isu di Jakarta: Dari Macet Sampai Sampai Kesehatan |
![]() |
---|
Wanti-wanti Sekolah, Gubernur Pramono Anung Tegas Larang Pelajar Jakarta Ikut Aksi Demo |
![]() |
---|
Kemacetan di Jakarta Bikin Rugi Rp100 Triliun per Tahun, Wagub Rano Karno: Itu Realita Pahit |
![]() |
---|
Jakarta Siap Tiru Bangkok! Wagub Rano Karno Usul Jalan 3 Lapis untuk Atasi Macet |
![]() |
---|
Kabar Baik! Pajak Restoran dan Hotel di Jakarta Dipotong hingga 50 Persen: Berlaku hingga Akhir 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.